Apkasi Dorong Capres Alternatif

Senin, 17 Juni 2013 – 01:34 WIB
MEDAN - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi)  Willy M Yoseph menyatakan sudah saatnya para bupati di seluruh Indonesia ikut berkontribusi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Apkasi akan mendorong wakilnya untuk dipilih menjadi calon presiden (Capres) alternatif.

Pria yang juga bupati Murung Raya ini mengatakan keinginan Apkasi mendorong Capres alternatif karena aspirasi dari masyarakat dan anggota Apkasi.

“Apkasi terdiri dari 400 Bupati lebih anggotanya di kabupaten seluruh Indonesia. Jika kami juga mendorong calon alternatif untuk presiden maupun wakil presiden, maka asosiasi ini mempunyai kekuatan yang perlu diperhitungkan," kata Willy dalam acara Penyerahan Hadiah serta Penghargaan bagi Pemenang Sayembara Nasional Penulisan Otonomi Daerah yang diadakan yang digelar Apkasi di Paramount Royal Ballroom, Medan, Sumatera Utara, Minggu (16/5).

Willy menyebutkan jika semua bupati dan masyarakat di Indonesia memberikan dukungannya pada calon presiden maupun wapres dari Apkasi maka akan menjadi modal yang cukup besar. Kekuatan ini akan menjadi ancaman bagi tokoh-tokoh yang selama ini mengandalkan popularitas.

“Namun kami tidak menutup kemungkinan jika ada tokoh capres yang ingin bergandengan dengan Apkasi, karena kami yakin, jika kami mendorong calon kami menjadi cawapres masyarakat akan memberikan dukungan,” Ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bupati Kapahiang Bando Amien. Ia menilai adanya peluang cawapres alternatif dari akar rumput. “Mereka yang punya akar rumput, yaitu para Bupati, selama ini saya mengikuti perjalanan Apkasi ke seluruh daerah di Indonesia, hampir semuanya menyampaikan aspirasi agar dari Bupati ada yang menjadi calon alternatif untuk memimpin republik ini,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum Apkasi, Isran Noor saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan dirinya yang didorong untuk maju sebagai cawapres alternatif tak menampik kemungkinan itu. Bupati Kutai Timur itu mengatakan Indonesia memang perlu mencari pemimpin besar yang tidak hanya sekadar mengandalkan popularitas. 

"Namun yang paling penting adalah negara kita harus mencari pemimpin yang besar, dalam hal pemikirannya, gagasannya dan mempunyai solusi yang tepat pada permasalahan yang melanda bangsa ini, jangan mencari pemimpin yang sekedar popularitasnya tinggi namun tidak bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di negara kita,” katanya. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Diurus, Korban Salah Tangkap Tewas di RS Polri Bhayangkara

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler