Aplikasi Ilmu Statistik: Prabowo 58, Anies 24, Ganjar 16

Sabtu, 17 Februari 2024 – 12:57 WIB
Prabowo Subianto di Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga survei Cyrus Network dan Centre for Strategic and International Studies atau CSIS merilis hasil hitung cepat a.k.a quick count Pemilu 2024.

Quick count ini menggunakan sampel data dari 2.000 TPS.

BACA JUGA: Daftar 81 Lembaga Quick Count yang Terdaftar di KPU

"Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul 58,25 persen, diikuti Anies-Muhaimin 24,91 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,84 persen, " kata CEO Cyrus Network Eko Prasetyo Galan pada Sabtu (17/2).

Untuk Pileg 2024, sampel data masuk sudah 99,95 persen, dengan hasil sebagai berikut:

BACA JUGA: Prabowo Sudah Bicara Dilantik Jadi Presiden

  • PKB 10,88 persen
  • Gerindra 13,91 persen
  • PDIP 16,46 persen 
  • Golkar 15,14 persen
  • Nasdem 9,15 persen
  • Partai Buruh 0,73 persen
  • Gelora 0,82 persen
  • PKS 8,64 persen
  • PKN 0,23 persen
  • Hanura 0,84 persen
  • Garuda 0,27 persen
  • PAN 6,99 persen
  • PBB 0,37 persen
  • Demokrat 7,54 persen
  • PSI 2,67 persen
  • Perindo 1,39 persen
  • PPP 3,54 persen
  • Partai Ummat 0,46 persen.

"Untuk Pileg, sampel data masuk 99,95 persen. Kurang satu TPS lagi di Kwamki Narama, Mimika, Papua Tengah, datanya belum masuk. Masih kami kejar, walaupun tidak terlalu banyak berpengaruh," ujar Eko.

Untuk Pilpres 2024, Eko meyakini hasil hitung cepat Cyrus Network dan CSIS akurat, bakal sama dengan data resmi KPU.

BACA JUGA: Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Optimistis Pilpres 2024 Berlangsung 2 Putaran

Menurutnya, secara metodologi hitung cepat sudah teruji dalam beberapa kali pemilu.

Dia menyebutkan, pada Pemilu Presiden 2019 perbedaan hasil Cyrus Network dan CSIS dengan hasil resmi atau real count KPU hanya sebesar 0,12 persen.

"Akurasi bisa didapat dari disiplin metodologi yang ketat dan pengelolaan yang profesional," ujar Eko. 

Dia bertutur, meski hasil akhir Pilpres 2024 tetap menunggu hasil resmi KPU, tetap quick count sudah bisa menjadi rujukan awal.

"Hitung cepat adalah keajaiban dari aplikasi ilmu statistik, ini adalah salah satu alat dalam mengawal demokrasi," ujarnya.

Eko meminta publik tidak perlu meragukan Cyrus Network, CSIS, atau lembaga-lembaga lain yang tergabung dalam Persepi (Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia).

"Dalam kontes yang panas dan seketat apa pun kami tetap menjaga integritas untuk tetap memelihara kepercayaan publik," ujar Eko. (mcr8/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler