Dalam waktu dekat orang tua di Australia dapat menikmati layanan aplikasi terbaru yang memungkinkan mereka mengawasi penggunaan telepon pintar anak-anak mereka. Mulai dari melacak daftar nomor telepon yang dihubungi, SMS dan situs yang diakses oleh ponsel anak-anak mereka.Apps bernama Teensafe ini sekarang tercatat telah digunakan oleh 1 juta orang di AS.
 Namun Kepolisian Australia memperingatkan meski ancaman bagi anak-anak dari predator di internet sangat nyata, namun apps mata-mata semacam ini bukanlah senjata ampuh untuk mengatasi masalah tersebut, sebaliknya justru berpotensi merusak kepercayaan anak terhadap orang tua. Seorang ibu di Sydney, Ana Bruno memiliki anak perempuan berusia 13 tahun dan berpendapat aplikasi  ini adalah gagasan yang bagus. "Saat ini ada banyak sekali pedofilia dan orang jahat di luar sana yang berusaha memanfaatkan anak-anak perempuan terutama yang seusia anak saya, dan karenanya saya kira orang tua tidak sedang menjajah privasi mereka,” Namun anak gadis nereja, Penelope, sebaliknya mengira orang tuanya tengah memata-matai anak-anak mereka.  "Menurut Saya orang tua harusnya lebih percaya kepada kita daripada menggunakan aplikasi untuk memata-matain kami,” kata Penelope. Polisi Senior yang bekerja pada Unit Gugus Tugas Perlindungan Anak Argos sepakat dengan Penelope. Inspektur Detektif, Jon Rouse dari unit khusus itu mengatakan prang tua seharusnya mempelajari media sosial yang digunakan anak-anaknya dan mengkomunikasikan resikonya kepada anak mereka. "Sebagai orang tua, peran Anda adalah untuk membina hubungan dengan anak-anak anda, mencintainya, merawatnya dan mempercayai mereka – melakukan komunikasi dengan anak merupakan jalan keluar untuk mengatasi masalah ini,” katanya.
Menurut Rouse, Dirinya sangat mengetahui bahaya yang ada di dunia internet dan dia baru-baru ini juga ikut menggunakan aplikasi tersebut untuk memonitor telepon anak perempuannya. Tapi Ia mengaku sangat terganggu dan langsung menon-aktifkan aplikasi itu. "Saya merasa sangat tidak nyaman setelah menggunakannya, saya langsung hapus aplikasi itu, saya memilih untuk tidak akan pernah mengkhianati anak perempuan saya,’ katanya. Menurut Rouse anak remaja juga dapat menghindari aplikasi ini dengan menggunakan telepon lain. Chief Eksekutif, Teensafe, Rawdon Messenger yang tengah berada di Australia untuk mempromosikan aplikasi ini. "Ini masalah membuka percakapan dengan anak-anak Anda. Kami mempromosikan kalau orang tua harus memberitahu anak-anak mereka dan jika Anda tidak hendak memberitahukan mereka, terkadang bukan itu masalahnya, maka Anda perlu menggunakan aplikasi ini dengan jati-hati,” katanya. Menurut Messenger, penggunaan ponsel dikalangan remaja di AS mencapai 80 persen dan orang tua harus bersiap menghadapinya. "Anda harus memperhatikan kehidupan digital anak-anak Anda dengan cara yang sama dengan memperhatikan kehidupan fisik mereka,” "Kami meyakini kalau privasi dapat memalsukan keamanan. Ini merupakan tugas Anda sebagai orang tua untuk mengetahui hal-hal tertentu. " Susan McLean dari Solusi Keamanan Cyber mengatakan aplikasi Teensafe mirip dengan aplikasi sejenis lainnya yang banyak digunakan orang lain dan dia tidak mendukung penggunaannya. "Dalam 21 tahun bekerja di ruang cyber, saya hanya sekali pernah menganjurkan keluarga yang saya dampingi untuk memanfaatkan pengawasan dengan menggunakan peranti lunak semacam ini  ... itu pun hanya sekali dalam 21 tahun," katanya. 

BACA JUGA: Demi Peringatan 100 Tahun Anzac, Kain Tenun Ini Dikebut 2500 Jam

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nic Newling, Penderita Bipolar di Australia yang Berhasil Pulih

Berita Terkait