Aplikasi PINTU Berkolaborasi Hadirkan BUIDLRS Web3 Sunset Gathering

Jumat, 01 September 2023 – 03:39 WIB
Aplikasi PINTU merayakan Coinfest Week dengan menghadirkan BUIDLRS Web3 Sunset Gathering bagi para developer dan investor Web3. Foto dok PINTU

jpnn.com, BALI - Aplikasi PINTU merayakan Coinfest Week dengan menghadirkan BUIDLRS Web3 Sunset Gathering bagi para developer dan investor Web3.

Event BUIDLRS kali ini mengusung tema Accelerating Web3 Mass Adoption in Southeast Asia (SEA) di Akua de Bilbao, Jimbaran, Bali.

BACA JUGA: BUIDLRS Lounge by PINTU, Hadirkan Komunitas ETH Indonesia  

Kegiatan ini merupakan kolaborasi PINTU dengan Circle, Saison Capital, FiVerse, dan Risedle.

Jonathan Hartono, Head of Community PINTU mengatakan perhelatan BUIDLRS ini merupakan yang ketiga setelah sebelumnya dua kali diadakan di Jakarta.

BACA JUGA: INDODAX Punya Fitur Baru untuk Bantu Para Investor Berinvestasi dengan Teknik DCA

"BUILDRS kali ini dapat terselenggara berkat dukungan dari sponsor. Acara kali ini dihadiri lebih 200 peserta dari 20 negara berbeda dengan mengusung topik pembahasan seputar Web3 dan teknologi crypto. Para sponsor menilai Indonesia merupakan market yang menarik karena jumlah populasi yang besar dan ekonomi kuat,” ujar Jonathan.

BUIDLRS Web3 Sunset Gathering ini juga dihadirkan sebagai salah satu event Web3 terbesar yang menjadi tempat berkumpulnya developer, founder, investor, hingga pencinta crypto dan blockchain untuk bisa membangun networking, bertukar informasi, dan menjalin kerja sama strategis.

BACA JUGA: Rayakan HUT ke-5, SAVASA Gelar Talk Show Bersama Helmy Yahya

Jonathan menambahkan pembahasan BUIDLRS kali ini sangat beragam dengan pandangan yang insightful bagi industri crypto.

"Diskusi yang terbangun mulai dari market crypto secara umum, sinergitas artificial intelligence (AI) dengan teknologi blockchain, perkembangan decentralized finance (DeFi), dan perusahaan venture capital yang terus memantau potensi perkembangan industri Web3 khususnya di Asia,” jelas Jonathan.

Berdasarkan laporan dari Research and Market, pertumbuhan Web3 di Asia Tenggara diprediksi bisa tumbuh sebesar 50,2% compounded annual growth rate (CAGR) dalam periode 2022-2030. Adapun nilai pasar Web3 di Asia Tenggara ditaksir bisa menjadi USD 6,4 miliar pada 2030.

“Meski secara industri masih dalam kondisi bear market, namun secara pertumbuhan tetap menunjukan performa positif. Bahkan para developer memiliki kepercayaan saat ini semakin ramai institusi yang mulai tertarik mengadopsi crypto dan Web3 dapat menjadi katalis positif bagi perkembangan industri crypto, blockchain, Web3 yang semuanya tengah bersiap menyambut bull market selanjutnya,” kata Jonathan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler