jpnn.com, JAKARTA - Platform Ruang Ortu by Asia resmi diluncurkan ke publik baru-baru ini. Ruang Ortu merupakan aplikasi digital parenting pertama di Indonesia yang memudahkan orang tua dalam mengasuh dan memantau perkembangan anak-anak.
Aplikasi itu dikembangkan DEF GHI bersama Alumni Sekolah Islam Al-Azhar (ASIA) melalui komunitas ASIA EDU.
BACA JUGA: Ikhtiar Orami Membantu Para Ibu Lewat Digital Parenting
Itu adalah organisasi yang mengambil peran aktif dengan mengisi posisi sebagai mitra para orang tua dalam implementasi pengasuhan digital.
Acara tersebut dihadiri perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Yayasan Pesantren Indonesia Al Azhar, organisasi orang tua murid dan guru di sekolah-sekolah Al Azhar, Direktur Utama RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, Fidiansjah, serta Ustaz Hamdi Solah Al-Bakry.
BACA JUGA: Beri Parenting di Kala Pandemi, Stafsus Menkominfo: Batasi Penggunaan Gadget Bagi Anak
"Kami selaku pengembang Ruang ORTU by ASIA, sangat bangga bisa memperkenalkan untuk kali pertama kepada publik, aplikasi yang sangat bermanfaat bagi orang tua dalam pengawasan terhadap anak-anak mereka untuk penggunaan gawai," kata Ketua Umum ASIA Mohammad Ilham Anwar, melalui siaran persnya, di Jakarta.
Menurut Direktur DEF GHI Rafik Ahmad mengatakan mulai dari pengembangan hingga peluncuran aplikasi tersebut tak lepas dari campur tangan berbagai pihak.
BACA JUGA: Pentingnya Parenting dalam Menangkal Radikaliisme
"Oleh karena itu, kami menaruh harapan besar agar aplikasi Ruang ORTU by ASIA dapat terus disosialisasikan di lingkungan sekolah di Indonesia," ujar Rafik.
Pada kesempatan tersebut, Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Imron Rosadi, mengapresiasi peluncuran Ruang ORTU by ASIA.
Menurutnya, aplikasi itu layak didukung dengan rekomendasi kebijakan agar bisa diperluas untuk komunitas pendidikan dan orang tua lainnya.
"Kami berharap aplikasi ini dapat digunakan bagi anak-anak usia 11 tahun ke bawah yang di Indonesia yang jumlah bisa mencapai 80 juta orang," jelasnya.
"Oleh karenanya, jika ingin lebih masif lagi, ini harus dibawa ke kebijakan ranah publik yang lebih luas dan tentu saja tidak asal mendukung. Namun, dengan landasan hukum yang kuat dan dengan dukungan pemerintah, lembaga terkait dan masyarakat," tambah Imron.
Kepala Direktorat Pendidikan Dasar Menengah Yayasan Pesantren Indonesia Al Azhar Nuri Muhammadi menyatakan Ruang ORTU by ASIA merupakan terobosan teranyar bagi Al Azhar, lembaga pendidikan yang telah 70 tahun hadir di Tanah Air.
Tak hanya orang tua dan anak, aplikasi ini dinilainya sangat berguna bagi para guru di Al-Azhar.
"Sekolah, khususnya guru-guru kami, mendapatkan informasi terkait aplikasi-aplikasi apa saja yang diakses oleh murid, berapa lama si anak mengakses sebuah aplikasi sehingga kami dapat memberikan arahan ke anak agar menggunakan IT (teknologi informasi) itu dengan adab," tutur Nuri Muhammadi.
Sosialiasi Ruang ORTU by ASIA akan digencarkan salah satunya oleh Jamiyyah, organisasi orang tua murid dan guru di sekolah-sekolah Al Azhar.
Ketua Salam Jamiyyah Dien Aprima Hardini mengatakan organisasinya akan segera menyosialisasikan aplikasi ini ke sekolah-sekolah Al Azhar di Tanah Air.
"Selaku orang tua, Ruang ORTU by ASIA ini sebenarnya sudah kami tunggu-tunggu peluncurannya. Fitur-fiturnya sangat edukatif dan membantu orangtua," kata Dien.
"Kami akan membantu dalam hal sosialiasi aplikasi ini ke seluruh Al Azhar di Indonesia," tambah Dien.
Dukungan hampir serupa juga dilontarkan oleh Ketua Departemen Ketahanan Keluarga Bidang Perempuan & Ketahanan Keluarga DPP PKS Eko Yuliarti Siroj, yang akan mengenalkan Ruang ORTU by Asia di lingkungan organisasi, agar selanjutnya dapat bersinergi dengan khalayak.
"Salah satu tantangan terbesar di Indonesia itu adalah penggunaan teknologi terutama bagi anak-anak, yang belum memiliki bekal yang cukup masuk ke dunia teknologi terbuka. Kami menilai, aplikasi Ruang ORTU by ASIA sangat membantu, terutama bagi orang tua dalam mengendalikan arus informasi teknologi kepada anak-anak," jelasnya.
Aplikasi tersebut dirancang berdasarkan pemahaman budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia dan disajikan dalam bahasa Indonesia.
RUANG ORTU by ASIA, memiliki fitur-fitur unggulan, yakni Mode Asuh Instan, Jadwal Penggunaan, Monitoring Aktivitas, Geo Fencing, Memantau Panggilan, Blokir Internet, Blokir Aplikasi, Pembatasan Penggunaan, dan Mitra Asuh, serta konten-konten positif bagi perkembangan anak.
Aplikasi itu bisa diunduh di Google Play Store sedangkan untuk Apps Store masih dalam tahap pengembangan. Kunjungi juga laman asia.ruangortu.id untuk informasi lebih lanjut. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi