Pentingnya Parenting dalam Menangkal Radikaliisme

Selasa, 04 Februari 2020 – 23:50 WIB
Anggota Fraksi PKB DPR RI Latifah Shohib dalam acara Parenting sekaligus sosialisasi 4 pilar kebangsaan dengan para wali murid SD Negeri Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang, Selasa (4/2). Foto: istimewa

jpnn.com, MALANG - Anggota Fraksi PKB DPR RI Latifah Shohib berpesan agar para orang tua menjaga anak-anaknya dari paparan radikalisme. Menurutnya, memberikan nilai pemahaman tentang menjaga toleransi adalah penting.

“Menerima perbedaan agama sebagai khazanah Indonesia sejak dini, agar paparan radikalisme tidak masuk pada anak-anak,” kata Latifah dalam acara Parenting sekaligus sosialisasi 4 pilar kebangsaan dengan para wali murid SD Negeri Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang, Selasa (4/2).

BACA JUGA: Gerakan Sekolah Menyenangkan, Cara Baru Tangkal Radikalisme

Menurut Latifah, anak-anak usia dini sangat mudah untuk ditanamkan nilai-nilai Pacasilais. Para orang tua diminta untuk mendampingi anak-anaknya kala melihat tayangan video atau pesan di ponsel.

“Para orang tua jangan gagal teknologi, harus paham karena banyak pesan intoleran di sana,” ujar Latifah yang mengawali kariernya sebagai guru.

BACA JUGA: Tangkal Radikalisme, Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah Harus Diubah

Parenting, kata Latifah, menjadi sangat penting untuk membangun kedekatan dengan anak. Selain itu, sebagai media pembelajaran bagi orang tua dalam mendidik anak.

“Menjadi orang tua jangan berhenti untuk belajar, bagaimana kami mengedukasi anak dengan pendekatan yang baik. Sekaligus menanamkan nilai kebangsaan. Ini penting, siapa yang anak kita menjadi teroris,” tutur Latifah.

BACA JUGA: Kearifan Lokal Efektif Tangkal Radikalisme dan Terorisme

Latifah menambahkan, ada upaya merusak bahkan memecah belah bangsa Indonesia melalui intoleransi dan penguatan identitas keagamaan. “Mari jaga anak-anak kita, jaga negara kita dengan mendidik anak-anak untuk menghargai nilai Pancasila, kebhinekaan yang menjadi warisan pendiri bangsa,” pungkasnya.(mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler