Apoteker Berperan Penting dalam Pengendalian Hipertensi pada Nelayan di Pesisir

Rabu, 23 Oktober 2024 – 16:07 WIB
Ilustrasi logo hipertensi. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh nelayan di daerah pesisir.

Gaya hidup yang tidak teratur, pola makan tinggi garam, serta paparan stres akibat pekerjaan yang berat di laut, membuat para nelayan lebih rentan terkena hipertensi.

BACA JUGA: Ini Tantangan Apoteker Menghadapi Kemajuan Teknologi Kesehatan

Bila tidak dikelola dengan baik, kondisi ini bisa memicu berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Dalam konteks ini, apoteker memiliki peran penting dalam membantu nelayan mengelola tekanan darah mereka, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau layanan kesehatan.

BACA JUGA: Mahasiswa Apoteker Gugat PN UKAI dan KFN Terkait Uji Kompetensi

Pola Makan dan Hipertensi: Tantangan bagi Nelayan Pesisir

Melansir laman pafiburu.org, nelayan di daerah pesisir cenderung mengonsumsi makanan yang tinggi garam, terutama karena seringnya pengawetan ikan menggunakan garam dan terbatasnya akses ke bahan makanan segar.

BACA JUGA: Ini Peran Strategis PAFI dalam Pengawasan Distribusi Obat Medis

Selain itu, makanan cepat saji yang tinggi natrium sering menjadi pilihan karena kemudahan dan keterbatasan fasilitas memasak.

Konsumsi garam berlebih ini menjadi faktor utama yang memicu hipertensi.

Sebagai apoteker, anggota PAFI bisa memainkan peran besar dalam memberikan edukasi kepada nelayan, terutama terkait dampak buruk dari pola makan tinggi garam.

Salah satunya, menyarankan penggantian bahan makanan dengan yang lebih sehat, seperti menggunakan bumbu alami dan mengurangi penggunaan garam.

Memberikan pemahaman tentang nutrisi yang baik adalah langkah awal yang krusial dalam pencegahan hipertensi.

Edukasi tentang Kontrol Tekanan Darah

Hipertensi sering kali dianggap sebagai “silent killer” karena tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal.

Ini membuat banyak nelayan tidak menyadari bahwa mereka mengalami peningkatan tekanan darah hingga komplikasi terjadi. Di sinilah peran apoteker sangat dibutuhkan.

Sebagai bagian dari tim kesehatan di daerah pesisir, apoteker bisa membantu nelayan memahami pentingnya memeriksa tekanan darah secara rutin. 

Apoteker bisa mengajarkan cara-cara sederhana untuk mengukur tekanan darah di rumah dengan alat yang mudah digunakan, serta menjelaskan pentingnya mematuhi rekomendasi kesehatan yang diberikan oleh dokter.

Apoteker juga bisa membuat program pengelolaan hipertensi berbasis komunitas, yang mana nelayan didorong untuk saling mengingatkan dan membantu dalam menjaga kesehatan mereka.

Melalui kelompok ini, apoteker bisa membagikan informasi mengenai target tekanan darah yang ideal serta risiko yang muncul bila hipertensi tidak dikontrol.

Pendampingan dalam Penggunaan Obat Antihipertensi

Kepatuhan terhadap pengobatan merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pengelolaan hipertensi.

Namun, banyak nelayan yang merasa kesulitan untuk mengakses obat atau enggan menggunakannya secara rutin karena kurangnya edukasi. 

Oleh karena itu, apoteker bisa memberikan dukungan yang diperlukan agar mereka lebih disiplin dalam menggunakan obat antihipertensi.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang cara kerja obat, efek samping yang mungkin terjadi, serta pentingnya meminum obat sesuai jadwal.

Apoteker juga bisa membantu menjembatani komunikasi antara pasien dan dokter, memastikan bahwa nelayan memahami betul terapi yang mereka jalani.

Bukan hanya itu, apoteker bisa merancang strategi pendampingan yang lebih mudah dijalankan di daerah pesisir.

Misalnya, dengan menyediakan layanan pengiriman obat ke lokasi nelayan atau bekerja sama dengan pihak lain untuk memudahkan akses ke fasilitas kesehatan.

Pendekatan ini sangat membantu, mengingat keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan di wilayah pesisir sering menjadi hambatan utama.

Mengatasi Hambatan Akses Kesehatan di Daerah Pesisir

Akses kesehatan yang terbatas di daerah pesisir menjadi salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan hipertensi di kalangan nelayan.

Jarak yang jauh dari fasilitas kesehatan, minimnya tenaga medis, dan sarana transportasi yang tidak memadai, sering kali membuat nelayan kesulitan untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

Di sinilah peran apoteker menjadi makin penting. Sebagai tenaga kesehatan yang dapat lebih mudah diakses, apoteker bisa membantu nelayan dengan memberikan layanan kesehatan dasar di lapangan, termasuk pemantauan tekanan darah, pengadaan obat-obatan, hingga konsultasi terkait pengobatan.

Dalam hal ini, apoteker perlu menjalin kolaborasi dengan pemerintah setempat dan lembaga kesehatan lainnya agar bisa memberikan layanan yang lebih baik dan terintegrasi.

Sebagai contoh, apoteker bisa berperan dalam program “apotek keliling” yang berfungsi mendekatkan layanan kesehatan ke daerah-daerah terpencil seperti pesisir.

Ini tidak hanya memudahkan nelayan dalam mendapatkan obat antihipertensi, tetapi juga memberikan edukasi kesehatan secara langsung di tempat mereka bekerja.

Selain itu, penggunaan teknologi juga bisa menjadi solusi. Apoteker bisa memanfaatkan platform daring untuk berkonsultasi dengan nelayan secara jarak jauh, memberi rekomendasi pengobatan, serta memantau kondisi kesehatan mereka tanpa harus bertemu langsung.

Teknologi ini membantu mengatasi tantangan geografis yang sering dihadapi oleh nelayan di daerah pesisir.

Tantangan Hidup dan Hipertensi?

Hipertensi pada nelayan di daerah pesisir adalah masalah kesehatan serius yang memerlukan pendekatan komprehensif. 

Melalui peran aktif apoteker, mulai dari edukasi pola makan, pendampingan penggunaan obat, hingga solusi inovatif dalam mengatasi keterbatasan akses kesehatan, apoteker bisa berkontribusi besar dalam mengurangi dampak negatif hipertensi di kalangan nelayan.

Apoteker bisa menjadi garda terdepan dalam membantu nelayan menjaga kesehatan mereka di tengah tantangan kehidupan pesisir yang keras. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
apoteker   PAFI   farmasi   Hipertensi  

Terpopuler