"Saya tidak bisa berbicara soal itu. Mungkin ada proses yang bisa dilakukan sebelum itu (duel timnas) terjadi," harap Ponaryo Astaman di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Senayan Jakarta, Rabu (3/10).
Ponaryo sendiri enggan berkomentar banyak soal tantangan tanding KPSI tersebut. Meski merupakan bagian dari pemain timnas bentukan KPSI, namun Ponaryo mengaku belum mendengar dan mengerti seperti apa bentuknya.
"Intinya kami ingin yang terbaik. Baik itu pelatihnya, pemainnya, apapun, siapapun yang terlibat dalam tim kami menginginkan yang terbaik, yang pantas membela tim nasional," harap Ponaryo lagi.
Ponaryo sendiri beranggapan arti harmonisasi Joint Committe adalah mencari pelatih terbaik. "Bagaimana dengan situasi seperti ini, kita menemukan pelatih terbaik. Kemudian dari situlah pelatih bisa menentukan pemain terbaik yang bisa mengisi tim nasional," kata Ponaryo. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Matteo: Petr Cech Luar Biasa
Redaktur : Tim Redaksi