JAKARTA--Kabar gembira bagi para Apple mania. Tahun ini, Apple Inc. akan meresmikan jaringannya di Indonesia. Raksasa teknologi yang didirikan (Alm) Steve Jobs itu rencananya akan membangun pusat distribusi produk-produknya di Indonesia.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengatakan, perusahaan yang bermarkas di Silicon Valley, California, AS, tersebut sudah mengajukan izin pembukaan jaringan dan izin tersebut sudah disetujui oleh BKPM. "Untuk first step (langkah pertama, Red) Apple akan mendirikan distribution center (pusat distribusi), semacam Apple Store," ujarnya di Kantor BKPM, Selasa (22/1).
Berapa investasinya? Menurut Azhar, karena berupa pengembangan distribusi, maka modalnya tidak terlalu besar, sekitar USD 2-3 juta (Rp 19-28 miliar). "Lokasinya dipilih di Jakarta," katanya.
Saat ini, secara resmi Apple baru masuk ke Indonesia via dunia maya melalui Apple Online Store, meskipun produk-produk Apple juga bisa ditemukan di toko-toko reseller di Indonesia.
Menurut Azhar, keberadaan pusat distribusi Apple di Indonesia akan membuat jalur distribusi produk menjadi lebih singkat. Sehingga, produk-produk terbaru dari Apple bisa lebih cepat sampai ke Indonesia. "Selain itu, harganya juga bisa lebih murah," ucapnya.
Kepala BKPM Muhamad Chatib Basri mengatakan, masuknya Apple ke Indonesia menunjukkan bahwa pasar Indonesia sudah sangat diperhitungkan. "Kami beberapa kali bertemu (dengan manajemen Apple), ngobrol-ngobrol, mereka berkomitmen (masuk ke Indonesia)," ujarnya.
Untuk menggambarkan posisi penting Indonesia di mata Apple, Chatib menyebut bahwa pusat distribusi akan menjadi yang ke empat di Asia. "Sebab, di Asia hanya ada di Shanghai, Hongkong, dan Tokyo," sebutnya.
Berdasar informasi dari website resmi Apple, saat ini di dunia hanya ada 14 negara yang terdapat jaringan Apple Retail Stores, tiga diantaranya ada di Asia. Negara tersebut adalah Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Italia, Australia, Swiss, Jerman, Perancis, Spanyol, Belanda, dan Swedia. Sedangkan tiga negara di Asia adalah Tiongkok, Jepang, dan Hongkong (oleh Apple dipisah dengan Tiongkok).
Sementara itu, terkait dengan penundaan investasi Foxconn Technology Group, pabrikan asal Taiwan yang memproduksi beberapa produk Apple seperti iPhone dan iPad, Chatib mengatakan saat ini tengah dalam pembicaraan terkait fasilitas insentif. "Mudah-mudahan bisa mulai (investasi) tahun ini," ujarnya. (owi)
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengatakan, perusahaan yang bermarkas di Silicon Valley, California, AS, tersebut sudah mengajukan izin pembukaan jaringan dan izin tersebut sudah disetujui oleh BKPM. "Untuk first step (langkah pertama, Red) Apple akan mendirikan distribution center (pusat distribusi), semacam Apple Store," ujarnya di Kantor BKPM, Selasa (22/1).
Berapa investasinya? Menurut Azhar, karena berupa pengembangan distribusi, maka modalnya tidak terlalu besar, sekitar USD 2-3 juta (Rp 19-28 miliar). "Lokasinya dipilih di Jakarta," katanya.
Saat ini, secara resmi Apple baru masuk ke Indonesia via dunia maya melalui Apple Online Store, meskipun produk-produk Apple juga bisa ditemukan di toko-toko reseller di Indonesia.
Menurut Azhar, keberadaan pusat distribusi Apple di Indonesia akan membuat jalur distribusi produk menjadi lebih singkat. Sehingga, produk-produk terbaru dari Apple bisa lebih cepat sampai ke Indonesia. "Selain itu, harganya juga bisa lebih murah," ucapnya.
Kepala BKPM Muhamad Chatib Basri mengatakan, masuknya Apple ke Indonesia menunjukkan bahwa pasar Indonesia sudah sangat diperhitungkan. "Kami beberapa kali bertemu (dengan manajemen Apple), ngobrol-ngobrol, mereka berkomitmen (masuk ke Indonesia)," ujarnya.
Untuk menggambarkan posisi penting Indonesia di mata Apple, Chatib menyebut bahwa pusat distribusi akan menjadi yang ke empat di Asia. "Sebab, di Asia hanya ada di Shanghai, Hongkong, dan Tokyo," sebutnya.
Berdasar informasi dari website resmi Apple, saat ini di dunia hanya ada 14 negara yang terdapat jaringan Apple Retail Stores, tiga diantaranya ada di Asia. Negara tersebut adalah Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Italia, Australia, Swiss, Jerman, Perancis, Spanyol, Belanda, dan Swedia. Sedangkan tiga negara di Asia adalah Tiongkok, Jepang, dan Hongkong (oleh Apple dipisah dengan Tiongkok).
Sementara itu, terkait dengan penundaan investasi Foxconn Technology Group, pabrikan asal Taiwan yang memproduksi beberapa produk Apple seperti iPhone dan iPad, Chatib mengatakan saat ini tengah dalam pembicaraan terkait fasilitas insentif. "Mudah-mudahan bisa mulai (investasi) tahun ini," ujarnya. (owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penggantian KWH Meter Gratis
Redaktur : Tim Redaksi