jpnn.com - Apple mulai mengatur strategi alternatif menghadapi kondisi terburuk perang dagang Amerika Serikat - Tiongkok, salah satunya memindahkan basis produksi Apple ke luar Cina.
Senior Executive Honhai Precision Industry Young Liu, selaku pemegang kontrak produksi iPhone di daratan Cina, menyatakan siap sepenuhnya membantu menyesuaikan kebutuhan perangkat Apple di pasar.
BACA JUGA: Begini Cara Kerja Sistem iOS 13, Bisa Blokir Nomor Handphone Tidak Jelas
BACA JUGA: Apple Sebut Qualcomm Miliki Teknologi Modem Terbaik
"Dua puluh lima persen dari kapasitas produksi kami berada di luar Cina dan kami dapat membantu Apple memnui kebutuhannya di pasar AS. Kami memiliki kapasitas yang cukup untuk memnuhi permintaan Apple," kata Young Liu.
BACA JUGA: Sori, Apple Berencana Hentikan Layanan Musik iTunes
Langkah tersebut tentu bukan hal menguntungkan bagi Apple. Cina merupakan menjadi salah satu penentu bisnis Apple. Sebagian besar perangkatnya di produksi di Cina sekaligus sebagai pasar terbesar iPhone dan iPad.
Namun, dengan ancaman baru Presiden Donald Trump yang akan menaikkan tarif terhadap produksi Cina, kondisi ini membuat Apple makin tertekan teruatam dalam hal biaya produksi.
BACA JUGA: 4 Tahun Penantian, Apple Akhirnya Rilis iPod Touch Terbaru
Seperti tidak ada pilihan, kendati demikian Apple sendiri belum memberikan instruksi terkait pemindahan basis produksi mereka dari Cina.
Disebutkan, salah satu partner manufaktur Apple di California, Cupertino, sudah mencapai kapasitas cukup untuk memnuhi kebutuhan pasar iPhone di AS. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Samsung Ingin Suplai Layar OLED ke MacBook Pro 16 Inci
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha