Apple Watch Dikembangkan Mampu Mendeteksi Gas Beracun

Senin, 28 Januari 2019 – 14:51 WIB
Apple Watch Series 4. Foto: Phone Arena/JPNN.

jpnn.com - Setelah mampu memonitor kesehatan penggunanya, Apple Watch terus dikembangkan dan kini memiliki kemampuan mendeteksi sensor gas beracun.

Kabar tersebut terkuak dari sebuah paten yang diajukan Apple terkait inovasi baru di perangkat jam tangannya itu. Apple Watch diberi teknologi yang bisa mendeteksi tingkat karbon monoksida yang merupakan sebuah gas tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna namun mematikan, demikian dilansir Wareable, Senin (28/1).

BACA JUGA: Apple PHK Karyawan, Proyek Mobil Otonom Titan Bakal Molor?

Tak hanya itu, dokumen paten juga menunjukkan bahwa sensor dapat mendeteksi ozon, nitrogen dioksida, nitrogen monoksida, sulfur dioksida, metana dan senyawa organik yang mudah menguap.

Sebagai contoh, ketika terdapat gas beracun akan terdeteksi di dalam sebuah cover khusus, dengan menggunakan Apple Watch.

BACA JUGA: Coca-Cola dan Apple Kini Tambah Investasi

BACA JUGA: Apple Watch Bisa Identifikasi Pengguna via Tekstur Kulit

Sayang, gas beracun cover akan membutuhkan sebuah bukaan untuk mendeteksi gas. Artinya, Apple harus mencari cara untuk mengintegrasikannya jika mereka ingin mempertahankan peringkat IP68 tahan air yang sudah ada di perangkat tersebut.

BACA JUGA: Apple Mulai Jual iPhone SE dengan Harga Terjangkau

Namun, sensor gas merupakan hal yang terbukti sangat berharga. Fitur tersebut bisa membantu memantau kualitas udara Anda saat berjalan-jalan. Jadi Anda akan tahu jika harus membutuhkan masker, yang akan berguna di kota-kota berasap atau daerah-daerah di mana kebakaran hutan menjadi perhatian besar.

Smartwatch ini juga mendukung profesi tertentu, seperti penambang yang perlu menyadari potensi gas beracun.

Paten tersebut diajukan pada awal 2018, jadi masih ada waktu bagi Apple untuk menyempurnakan teknologi tersebut. Tetapi hal ini menunjukkan keseriusan Apple dalam merambah dunia kesehatan melalui smartwatch. (mg9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokus Pembaruan Calon iPhone Terbaru di Kapasitas Baterai


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler