Apresiasi Bamsoet untuk Kegigihan Pelaku Industri

Rabu, 11 Desember 2019 – 22:44 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi para pelaku usaha industri dari hulu hingga hilir yang tetap gigih menggenjot aktivitas perekonomian di tengah situasi perekonomian dunia yang sedang sulit akibat perang dagang Amerika Serikat Vs Tiongkok. Menurutnya, karena kegigihan pelaku usaha itulah Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil.

Bamsoet -panggilan akrabnya- menyatakan itu saat menghadiri acara pengenalan pemegang Saham PT Adedanmas yang juga dealer resmi Mercedes-Benz di Jakarta, Rabu (11/12). Politikus Golkar itu menilai para investor pemegang sama Adedanmas turut memberikan kepercayaan berbisnis di Tanah Air.

BACA JUGA: Bamsoet: Stabilitas Politik Kunci Indonesia Tidak Terjerumus ke Jurang Resesi

“Walaupun dari perspektif industri, penjualan kendaraan sepanjang tahun 2019 cukup berat, termasuk bagi mobil kelas premium, namun dengan pemanfaatan strategi bisnis yang optimal dan dilandasi semangat optimistisme, saya yakin seiring perbaikan kondisi perekonomian, membaik pula pendapatan dan pengeluaran masyarakat," ujar Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI itu mengaku memperoleh info bahwa sampai akhir tahun ini market mobil kelas premium termasuk Mercedes-Benz ada di atas angka 46 persen. Menurutnya, hal itu merupakan capaian yang harus diberikan apresiasi.

BACA JUGA: Permintaan Bamsoet kepada Erick Thohir

"Pencapaian ini tentunya didukung kerja keras yang dilakukan oleh para stakeholder. Saya meyakini para pihak di PT. Adedanmas telah berdedikasi optimal mencapai rencana bisnis yang telah ditetapkan dengan langkah tepat. Khususnya, memanfaatkan aspek-aspek pertumbuhan ekonomi, maupun penjualan melalui basis-basis konsumen secara langsung," tutur Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menuturkan, di tengah kondisi perekonomian yang semakin kompleks dengan beragam tantangan sekaligus peluang, stabilitas politik nasional menjadi kunci indikator agar Indonesia tak terjerumus dalam jurang resesi. Bamsoet menegaskan, selalu ada keterikatan antara kondisi politik dengan perekonomian suatu negara.

“Patut kita syukuri, bahwa kekhawatiran timbulnya gejolak politik yang mengganggu kondisi perekonomian nasional pasca-Pemilu 2019 ternyata tidak terbukti. Hingga menjelang pergantian tahun 2020 ini, kondisi politik kita pun terpantau relatif stabil. Kondisi ini tentunya mendorong terwujudnya iklim perekomian yang semakin kondusif," pungkas Bamsoet.(eno/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler