JAKARTA - Apresiasi indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan terus berlanjut pekan ini. Meski begitu, investor diminta tetap berhati-hati meskipun akhir pekan kemarin indeks melesat 42,582 (1,075 persen) ke level 4.004,868.
Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko menilai ada sedikit keanehan atas prestasi IHSG pada penutupan pekan kemarin. Menurut dia, investor asing memang melakukan net buy Rp 509 miliar sehingga menjadi salah satu penopang indeks untuk bertengger di level psikologis 4.000.
"Terkesan sedikit "memaksa" karena faktanya rupiah melemah ke posisi Rp 9.100 dan asing masih net sell di ASII (PT Astra International Tbk) yang merupakan driver utama indeks senilai Rp 40 miliar. Hijaunya basa-basi," ungkapnya dalam riset untuk perdagangan hari ini.
Atas dasar itu, pelaku pasar seharusnya berhati-hati dalam mengejar rally dan tetap melakukan buy on weakness versus buying on the breakout. "Karena sentimen regional masih cenderung berubah-ubah," terusnya. Indeks hari ini diperkirakan bergerak di kisaran support 3.850-3.800 dan resistance di 4.050-4.125.
Analis Sinarmas Sekuritas Jeff Tan memperkirakan pada perdagangan hari ini secara teknikal indeks bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran support 3.980-4.040. "Perkembangan seputar KTT Uni Eropa dapat memberikan sentimen terhadap indeks," terangnya. Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading versi Jeff Tan di antaranya BMRI, TLKM, ADRO, dan BSDE.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu indeks Dow Jones turun 2,73 poin (0,02 persen) ke level 12.977,57 dan Nasdaq melemah 12,78 poin (0,43 persen) ke posisi 2.976,19. (gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PTPP Terbitkan MTN Rp 250 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi