Apresiasi Tinggi Jokowi untuk Airlangga Hartarto Pasti Didasari Data

Senin, 11 November 2019 – 05:17 WIB
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada saat menghadiri HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu malam (6/11). Foto: Setpres RI

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut jika dirinya bersikap netral menjelang pemilihan ketum Golkar dianggap wajar oleh Asep Warlan Yusuf sebagai hal wajar. Bagi Pengamat Politik Universitas Parahyangan itu pemerintah memang harus bersikap netral dalam proses demokrasi dalam Munas Golkar, Desember mendatang di Jakarta.

“Kalau Pak Jokowi menyebut dirinya netral, saya kira normatif memang harus begitu. Bahkan jika dia menyatakan mendukung si A atau si B, menurut saya malah bisa menjadi problem internal bagi partai,” ungkap Asep Warlan.

BACA JUGA: Dianggap Dukung Airlangga jadi Ketum Golkar, Ini Reaksi Jokowi

Namun Asep Warlan bisa melihat jika visi politik Jokowi saat ini adalah mendukung Airlangga Hartarto untuk kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Beberapa indikasi menunjukkan jika Jokowi lebih cenderung memilih Airlangga.

Asep Warlan menilai pidato Jokowi yang memberikan apresiasi tinggi untuk Airlangga adalah buktinya. “Sebuah apresiasi itu muncul pasti atas dasar penilaian yang obyektif, sebab jika subyektif bisa jadi boomerang bagi orang yang memberi apresiasi itu,” kata Asep Warlan.

BACA JUGA: Pemerintah Hadapi Masalah Ekonomi, Airlangga Semestinya Fokus di Kursi Menteri

Menurut Guru besar Politik Universitas Parahyangan itu Jokowi dalam memberikan apresiasi untuk Airlangga pasti ukuran, data, dan informasi yang mendasari apresiasi itu. “Nah pada saat Pak Jokowi memberikan apresiasi itu pastilah ada data yang akurat. Misalnya pak Airlangga telah berhasil menjaga soliditas partai, menjaga konstituennya di Golkar dan memiliki peluang untuk dipilih kembali,” kata Asep Warlan.

Bahkan menurutnya, ukuran itu bukan soal Airlangga adalah seorang menteri, tetapi lebih dari itu adalah prestasinya bersama Golkar. ”Pertama selama Pak Airlangga memimpin, Golkar solid dan tidak bergejolak. Kedua Golkar sudah membuktikan diri mampu menjadi partai peraih suara banyak ketiga dan malah memiliki kursi terbanyak kedua di parlemen. Ini adalah prestasi bagi pak Airlangga, bukan hanya di mata Jokowi tapi juga partai Golkar,” ungkap Asep Warlan.

BACA JUGA: LSI: Jokowi Sudah Merestui Airlangga Jadi Ketum Golkar

Pujian itu juga muncul lantaran Airlangga masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dipilih kembali sebagai ketua Umum Partai Golkar.

“Karena ketika dia tidak punya potensi untuk tidak dipilih lagi maka kesan publik, pimpinan dan anggota dewan itu kurang bisa didorong lagi. Nah pak Airlangga itu dalam posisi punya banyak dukungan dan keberhasilan sebagai ketua umum seperti menjaga soliditas internal partai dan bukti tak banyak konflik di dalam partai,” ujar Asep Warlan.

Asep Warlan sendiri melihat peluang Airlangga untuk dipilih kembali sangat besar. “Saat ini, saya melihat rivalnya belum jelas prestasinya, untuk bisa menyaingi prestasi dan keberhasilan Pak Airlangga Hartarto,” kata Asep Warlan.

Bahkan ia melihat figur seperti Bambang Soesatyo pun tidak terlalu kuat dan bisa memberi posisi untuk berhadap-hadapan. “Saya melihat munculnya Pak Bamsoet masih membuka jalan lebar bagi Pak Airlangga untuk memimpin kembali,” pungkas Asep Warlan. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler