JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendesak badan usaha agar menetapkan target persiapan konstruksi proyek menyusul penandatanganan amandemen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang dilakukan pada akhir pekan lalu’’Kami berharap persiapan proyek segera dilakukan untuk mempercepat realisasi pembangunan tol tersebut,’’ kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Jakarta, Selasa (20/12).
Menurutnya, selama ini seringkali setelah penandatanganan amandemen PPJT, tidak ada progress kerja apa-apa
BACA JUGA: Belasan Tempat Wisata Rusak
’’Saya ingin badan usaha jalan tol menetapkan target untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan,’’ lanjutnya.Disebutkan, empat ruas tol tersebut yakni ruas Bekasi-Cawang-Kampung-Melayu (Becakayu) dengan panjang 21,04 kilometer dan investasi senilai Rp 7,2 triliun
BACA JUGA: Siswa Sekolah Dilarang Konvoi Malam Tahun Baru
Kemudian, ada ruas Ciawi-Sukabumi (54 kilometer) dengan nilai investasi sebesar Rp 7,7 triliun dan pemegang hak konsesinya adalah PT Trans Jabar Tol
BACA JUGA: Ratusan Bangunan di Kuburan Cina Disterilkan
Djoko mendesak Direktorat Jenderal Bina Marga PU untuk segera membuat surat keputusan pembentukan panitia pengadaan tanah kepada pemerintah daerah dan mempercepat proses pengadaan lahan sehingga proses konstruksi dapat segera dilakukanDiketahui, dari empat ruas tol itu, Djoko mengaku optimistis dengan ruas Becakayu dan Ciawi-Sukabumi’’Secara keseluruhan, saya hanya optimistis dengan ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dan Ciawi-Sukabumi yang sudah ada progres terkait lahan,’’ katanya.
Sementara untuk ruas yang lainnya, Djoko mengaku masih pesimistis, karena belum ada progress apa-apa’’Tolong agar dipercepat (seperti Becakayu),’’ katanya
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, Moertomo Basuki mengatakan, pihaknya siap memulai proses konstruksi ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung MelayuTetapi, katanya, perusahaan masih menunggu sisa pembebasan lahan sebanyak 7 kilometer dari 21,04 kilometer total panjang jalan tol’’Begitu tanah diberikan, kami akan langsung groundbreakingKalau sesuai jadwal kerja, sekitar April 2012,’’ harap Moertomo
Untuk sindikasi perbankan, Moertomo mengaku sudah ada komitmen dari perbankan"Kami tinggal negoisasi ulangBiaya operasional pembebasan lahan juga sudah kami siapkan," tuturnya
Sebelumnya, sebanyak 18 ruas jalan tol telah ditandatangani amandemen kontrak konsesinya, yaitu ruas Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pandaan,Gempol-Pasuruan , JORR W2 Utara, Depok-Antasari, Cengkareng-Kunciran,Kunciran-S erpong, Solo-Mantingan-Ngawi, Ngawi-Kertosono,Kertosono-Mojo kerto, Serpong-Cinere, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang,Cimanggis-Cibi tung, Bogor Ring Road, Cinere-Jagorawi, Cibitung-Cilincing,dan Cikampek-Palimanan
Sehingga, hanya tinggal dua ruas tol lainnya yang belum ditandatangani perjanjian kontrak konsesinya adalah Batang-Semarang senilai Rp 8,04 triliun dan panjang 75 kilometer serta ruas Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer dengan kebutuhan investasi sebesar Rp 6,206 triliun
Dikabarkan, kendala utama dalam penandatanganan amandemen perjanjianpengusahaan jalan tol Batang-Semarang adalah sengketa nilai kepemilikan saham di PT Marga Setiapuritama yang 65 persen sahamnya dimiliki oleh PT BakrieToll RoadSementara, penandatanganan ruas Semarang-Solo hingga saat ini masih terkendala belum adanya kepastian dukungan pemerintah sebesar Rp 1,9 triliun untuk meningkatkan kelayakan finansial jalan tol tersebut(vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... E-Commet Beroperasi Tahun Depan
Redaktur : Tim Redaksi