jpnn.com, KEDIRI - Groundbreaking pembangunan Bandara Kediri ditargetkan pada April 2020. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai melakukan Rapat Perencanaan Pembangunan Bandara Kediri di Pendopo Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/2).
Rapat ini dihadiri oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, perwakilan PT. Gudang Garam, serta stakeholder terkait.
BACA JUGA: Pembebasan Lahan Bandara Kediri, Sofyan Djalil Cerita Kasus Tol Bakauheni â Palembang
“Kami berbahagia karena dalam rapat yang dipimpin Menseskab kami sudah sepakat bahwa April 2020 akan dilakukan Groundbreaking,” ujar Budi.
Budi menjelaskan, pembangunan tahap I ditargetkan selesai pada dua tahun mendatang yaitu pada April 2022.
BACA JUGA: Luhut Pastikan Bandara Kediri Proyek Strategis Nasional
"2 tahun ini waktu yang cukup (untuk menyelesaikan pembangunan tahap I), mengingat Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo selesai dibangun dalam waktu 18-19 bulan atau sekitar 1,5 tahun," kata Budi.
Mantan dirut AP II ini juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah di Jawa Timur dan pihak swasta dalam hal ini PT Gudang Garam dalam rencana pembangunan Bandara Kediri.
BACA JUGA: Bandara Kediri Siap Dibangun Tahun Ini
"Ini merupakan pertama kali pihak swasta sepenuhnya menginvestasikan pembangunan Bandara dengan skema skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Artinya PT Gudang Garam akan mendapat konsesi, bisa 30 atau 50 tahun. Ini merupakan hal yang patut dicontoh oleh daerah lain untuk melakukan seperti yang dilakukan oleh Pemprov Jatim, Kediri dan Gudang Garam,” jelas Menhub.
Selain itu, persyaratan teknis pembangunan Bandara Kediri telah diselesaikan. Sementara, ketersedian lahan untuk akses dari dan menuju Bandara dan untuk drainase Bandara Kediri telah dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR dan pemerintah daerah.
"Untuk drainase dan akses dari dan menuju bandara sedikit lagi kita selesaikan dalam waktu dekat konsinyasi lahan sekitar 1,5 hektar," tutur Budi.
Terkait pengelolaan Bandara Kediri, Menhub mengatakan akan diserahkan kepada PT Gudang Garam untuk memilih Badan Usaha Bandar Udara (BUBU). Namun, terkait dengan pengelolaan kontrol lalu lintas udara (air traffic control) harus dilakukan oleh LPPNPI atau Airnav Indonesia.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy