jpnn.com - JAKARTA - Presiden Jokowi Widodo tak main-main dalam memberantas narkotika di Indonesia. Setelah mencanangkan program darurat narkoba, pria yang baru dikaruniai seorang cucu ini mewacanakan agar Badan Narkotika Nasional (BNN) setara dengan kementerian.
Wacana itu diembuskan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Panjaitan. Menurutnya, agar kerja BNN maksimal, maka sudah sepatutnya BNN langsung di bawah komando presiden.
BACA JUGA: Djan Faridz Pengin Tahu Kondisi Kesehatan SDA
"Yang pertama BNN harus diperkuat dan presiden sudah setuju. Presiden juga perintahkan kepada saya untuk review BNN," kata Luhut di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (10/3).
Selama ini, kata Luhut, BNN kerap tersandung masalah perizinan, sarana, dan prasarana. Sehingga, kerja BNN dalam penanganan pada bandar narkoba tidak maksimal meski Kepala BNN ialah Komjen Budi Waseso (Buwas) yang terkenal garang.
BACA JUGA: PNPM Tidak Lagi Kewenangan Kemendagri
"Menurut hemat saya sangat memprihatinkan. Ya mungkin spiritnya masih kuat karena dipimpin Pak Buwas. Pak Buwas ini memang buas. Jadi anggota harus dukung," jelasnya.
Luhut mengatakan, saat ini wacana untuk menggodok BNN setingkat kementerian tengah berjalan. Luhut menjanjikan paling lambat Buwas dan BNN setara dengan menteri pada bulan April 2016.
BACA JUGA: Ssttt..Ahok Sudah Siapkan Ini buat Cucu Jokowi
"Minggu depan atau bulan ini Perpres sudah keluar. Presiden akan lantik ulang Kepala BNN. Statusnya akan ditingkatkan untuk peran BNN," tegasnya.
Selain itu, jelas Luhut, Kepres pengangkatan pejabat deputi telah resmi ditandatangani. Luhut mengklaim, Kepres itu ditantangani presiden di depannya.
"Deputi pemberantasan sudah mulai efektif mulai kemarin. Itu sudah ditandatangani," pungkasnya. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1 Januari 2017, Badan Kesbangpol jadi Instansi Vertikal
Redaktur : Tim Redaksi