Apriyani Konsumsi Ekstasi Tingkat Tinggi

Minta Maaf, Janjikan Santunan untuk Korban

Jumat, 27 Januari 2012 – 02:37 WIB

JAKARTA - Tersangka kasus tabrakan maut di Tugu Tani Afriyani Susanti, 29, akhirnya buka suara. Melalui surat yang dikirimkan dari tempat penahanannya di Polda Metro Jaya, dia mengaku sangat menyesal dan meminta maaf kepada para keluarga korban. Dia juga menjanjikan akan mengusahakan santunan kepada mereka.

Permohonan maaf tersebut disampaikan adik Afriyani, Ayudyah Safitri, kepada wartawan di sebuah kafe di Jakarta pada Rabu (25/1) malam. Surat permohonan maaf tersebut merupakan tulisan tangan Apriyani sendiri. Dia menuliskannya dalam sebuah kertas putih dengan dibubuhi tanda tangan sekaligus materai.

"Sesungguhnya saya telah merasakan penyesalan yang sangat terdalam kepada semua korban dari saat kejadian tersebut hingga akhir dari perjalanan hidup saya nanti. Terkhusus untuk seluruh keluarga korban," tutur Ayudyah membacakan surat tersebut.

Hal senada diungkapkan kakak Afriyani lainnya, Agus Hari Susanto. Dia mengungkapkan bahwa pihak keluarga sangat kaget dengan kejadian tersebut. Mewakili keluarga, dia meminta maaf kepada keluarga korban. "Kami tidak menginginkan kejadian ini. Kami ingin mengucapkan maaf," katanya.

Agus menambahkan, saat ini dia sedang berupaya mengunjungi semua keluarga korban kecelakaan. Baik yang meninggal maupun yang terluka. Mereka juga berniat memberi santunan sebagai bentuk tanggung jawab. Beberapa waktu setelah kejadian tersebut, mereka sejatinya hendak mengunjungi keluarga korban. Namun, polisi meminta mereka membatalkannya karena kemarahan publik terhadap Afriyani belum mereda.

Sementara itu, ibunda Afriyani, Yurneli, tak bisa berhenti menangis saat bercerita soal putrinya yang menjadi tersangka kasus kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang itu. Sebagai ibu, dia merasa terpukul melihat kondisi anaknya dan pemberitaan yang ada.

Yurneli mengungkapkan, bahwa beberapa jam setelah tabrakan, Afriyani langsung menelpon dia sambil menangis. "Bunda, tolong aku. Aku dapat musibah, tolongin bunda," katanya menuturkan perkataan Afriyani.

Setelah itu, Yurneli bersama Agus langsung menuju ke Lapangan Banteng. Dia bahkan sempat mendampingi Afriyani menjalani tes urine di RS Polri.

Kejadian itu benar-benar memukul Yurneli. Dia beberapa kali pingsan. Hingga Afriyani dibawa ke Polda Metro Jaya, Yurneli tidak ikut mendampingi karena kondisinya terus melemah. Sejak saat itulah dia tidak pernah menemuinya hingg sekarang.

Saat Afriyani tes urine di RS Polri, Yurneli melihat bahwa hasil tes menunjukkan negatif. Namun, beberapa waktu kemudian dia kaget ketika hasil tes menunjukkan putrinya itu mengonsumsi narkoba sekaligus miras sebelum mengendarai Xenia. "Saya yakin dia tidak seperti itu. Di rumah tidak pernah saya melihat dia aneh-aneh," katanya.

Di bagian lain, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengungkapkan, dalam tes urin ada tiga unsur narkotika yang diuji. Yakni, amphetamine, morphine, dan cannabis. Tes tersebut dilakukan pada pukul 14.00 atau sekitar tiga jam setelah kejadian. "Hasilnya, negatif dari tiga unsur tersebut. Tapi, kami kurang percaya dan mengetes ulang," katanya

Setengah jam setelah hasil tes pertama keluar, polisi lantas membawa urine yang sama untuk diuji di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya. Pada pemeriksaan tersebut, mereka menambahkan uji unsur methamphetamine. "Ternyata, dia positif methamphetamine. Sesuai dengan pengakuannya, menggunakan ekstasi," katanya.

Nah, dari pemeriksaan tersebut polisi mencurigai terhadap tiga penumpang Xenia lainnya. Yakni, Adistina Putri, 26, Arisendi, 34, dan Deny Mulyana, 30. Pukul 18.30, mereka melakukan tes urine di Biddokes Polda Metro Jaya. Hasilnya, mereka juga positif methamphetamine. Bahkan tes terhadap Arisendi menyatakan adanya penggunaan ganja. Rikwanto menambahkan, mereka berempat lantas dites darah pada Senin (23/1) di Badan Narkotika Nasional (BNN). "Hasil tes darah menunjukkan bahwa mereka menggunakan ekstasi tingkat tinggi," kata Rikwanto. (aga/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diminta Tak Lelet Terbitkan PP Reforma Agraria


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler