Apriyani Terima Ancaman Pembunuhan

Kamis, 26 Januari 2012 – 05:50 WIB
Apriyani Susanti

JAKARTA - Keselamatan jiwa Apriyani Susanti kini menjadi prioritas pertama penyidik. Sejak resmi ditahan dan menjadi tersangka, alumni Intitut Kesenian Jakarta itu terancam jiwanya.

"Kami mendeteksi ada ancaman serius, bisa sampai pembunuhan," ujar seorang penyidik Direskoba Polda Metro Jaya, Rabu (25/01). Karena alasan itu, Apriyani dan tiga rekannya kini mendapatkan semacam penjagaan khusus. Masing-masing tersangka didampingi seorang penyidik yang bertanggungjawab pada keselamatan mereka. Makanan yang dikonsumsi juga dipastikan steril.

Dari mana asal ancaman itu? Perwira berpangkat AKP ini tidak membeberkan. Yang jelas, informasi itu valid karena berdasar analisa intelijen Polda Metro Jaya yang juga dilibatkan. "Kasus ini jadi atensi serius, ada tim serse, intel, narkoba, lantas, semua sudah koordinasi," lanjutnya.
   
Di internet sudah bermunculan group group diskusi yang mendesak Apriyani dihukum seberat-beratnya bahkan desakan hukuman mati. Ribuan orang menghujat Apriyani dan teman-temannya karena mabuk dalam mengendarai mobil hingga mengakibatkan hilang nyawa sembilan orang tak bersalah.

Dikonfirmasi soal informasi ini, Kabidhumas Polda Metro jaya Kombes Rikwanto memberikan jawaban mengambang. "Sekarang ini masih pemeriksaan intensif, jadi memang harus dijaga dulu," katanya.

Salah satu caranya dengan membatasi jumlah pengunjung. Bahkan, mereka yang masih ada hubungan keluarga sekalipun masih dilarang menemui para tersangka. "Nanti pengacaranya yang akan mendampingi, sementara yang lain belum dulu," kata perwira tiga mawar di pundak ini.

Pantauan di depan rutan narkoba Polda Metro Jaya seharian kemarin, ramai oleh pembesuk para tahanan. Sejak jam kunjung pukul 10 dibuka hingga tutup pukul 15, ada saja tamu yang datang. Beberapa kali, nampak tahanan narkoba mengenakan baju tahanan warna oranye dibon keluar oleh penyidik. (rdl/dim/ash/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Perhatian Publik, Kejagung Janji Tuntaskan 12 Kasus Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler