jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Seluler Indonesia (APSI) menyambut baik pengesahan aturan International Mobile Equipment Identity (IMEI). Pemberlakuan aturan ini diyakini membawa dampak positif bagi industri ponsel dalam negeri.
"Ini memang sangat mendukung industri telekomunikasi di Indonesia dan bisa mengurangi black market," kata ketua asosiasi, Kang-Hyun Lee saat ditemui di acara penandatanganan aturan IMEI di Jakarta, Jumat.
BACA JUGA: Aturan IMEI Disahkan, Jangan Takut Mengimpor Ponsel
Lee, yang juga Wakil Presiden Samsung Electronics Indonesia, menganggap peredaran hp ilegal berdampak negatif untuk produsen, melainkan juga negara dan konsumen.
Peredaran ponsel black market menyebabkan kompetisi antarvendor menjadi tidak sehat. Pasalnya, lanjut Lee, hp ilegal umumnya menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan ponsel legal. Sehingga merusak harga pasaran.
BACA JUGA: Aturan Validasi IMEI Bakal Diterapkan, Bawa Angin Segar Bagi Evercoss
Selain itu, kata Lee, negara juga dirugikan karena kehilangan (kesempatan) untuk dapat pajak.
Bagi konsumen sendiri, hp ilegal tidak bisa memberikan jaminan keamanan produk. " Artinya, konsumen juga dirugikan."
BACA JUGA: Ribuan HP Ilegal Senilai Rp 3,5 Miliar Dimusnahkan
Lee tidak ingin mengukur berapa besar potensi kenaikan penjualan berkat aturan IMEI ini, namun, baginya yang lebih penting adalah iklim industri yang dapat berkompetisi secara adil dan konsisten.
"Dampaknya baik dan terang. Pasti ini baik secara jangka panjang untuk perkembangan telekomunikasi Indonesia," kata Lee.
Lee menilai perlu ada sosialisasi kepada masyarakat pengguna ponsel agar mereka memahami dampak positif dari aturan IMEI ini. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha