Aptika Kemenkominfo Gelar Kegiatan Ngobrol Bareng Legislator

Minggu, 22 Mei 2022 – 03:59 WIB
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Aptika Kominfo) menyelenggarakan kegiatan Ngobrol Bareng Legislator. Foto: Tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Aptika Kominfo) menyelenggarakan kegiatan Ngobrol Bareng Legislator.

Kali ini, menghadirkan narasumber anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem Hillary Brigitta Lasut bersama Natalia Lisa Maringka selaku Pengurus Garpu, dan Yelly Walasendow sebagai akademisi/dosen.

BACA JUGA: Gelar Konbes 2022, NU dan Kemenkominfo Teken Nota Kesepahaman Terkait Teknologi Informasi

Ngobrol Bareng Legislator ini mengangkat tema “Peran Generasi Muda Melalui Platform Digital Dalam Perkembangan UMKM” diselenggarakan secara hybrid melalui aplikasi zoom meeting dan Live Youtube.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) Samuel A Pangerapan saat membuka kegiatan ini menyampaikan teknologi makin berkembang pesat ketika pandemi Covid-19. Pasalnya, interaksi dan berbagai aktivivas dilakukan melalui ruang digital.

BACA JUGA: Siaran TV Analog di 8 Wilayah Dihentikan, Kemenkominfo: Masyarakat Beruntung

Menurut Samual, kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat kian mempertegas kita sedang berada di Era Percepatan Transformasi Digital.

"Namun, masifnya pengguna internet di Indonesia membawa berbagai risiko seperti penipuan online, hoaks, cyber bullying, dan Konten-konten negatif lainnya," kata Samuel, Sabtu (21/5).

BACA JUGA: Siap-siap, Siaran TV Analog Segera Beralih ke Siaran Digital, Catat Tanggalnya

Dia menyebut Kementerian Kominfo mengemban mandat dari Presiden Joko Widodo agar menjadi garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan Transformasi Digital bangsa Indonesia.

Dalam mencapai visi dan misi tersebut, menurut Samual, Kementerian Kominfo memiliki peran sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator di bidang digital di Indonesia.

Untuk menjalankan pengembangan SDM digital, menurut Samuel, Kementerian Kominfo bersama gerakan nasional literasi digital Siber Kreasi serta mitra dan jejaringnya hadir untuk memberikan pelatihan literasi digital

Menurtut Samuel, pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan digital tingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Berbagai pelatihan literasi digital yang kami berikan berbasis empat pilar utama, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital," ujar Samuel.

Hingga 2021 lalu, program literasi digital ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 515 kota pada 34 Provinsi di seluruh Indonesia.

Menurut Sameul, peningkatan literasi digital masyarakat merupakan pekerjaan besar. Oleh karena itu, pigaknya tidak bisa bekerja sendiri melainkan perlu kolaborasi yang baik agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses percepatan digital ini.

Hillary Brigitta Lasut dalam pemaparannya menyampaikan pada saat pandemi Covid-19, UMKM menjadi suatu hal yang menarik bagi kalangan masyarakat.

Politikus Partai Nasdem ini mengatakan UMKM dapat menjadi suatu pendorong ekonomi yang memiliki peran yang luar biasa.

"Dengan adanya platform digital UMKM dapat berjalan dengan pesat. Sebab, dengan menggunakan platform digital maka segala bentuk produk akan dengan cepat terpublikasi dan tersebar dalam pasar yang lebih luas," ujar Hillary.

Hillary juga mengharapkan perlu memperkuat pelaku UMKM. UMKM melalui platform digital dapat menjadi terobosan baru dalam meningkatkan semangat kalangan muda dalam membangun hal-hal seperti lapangan kerja melalui platform digital.

Yelly Walasendow menyampaikan 4 pilar kurikulum dalam modul literasi digital, di antaranya budaya dalam bermedia digital, aman dalam bermedia digital, etis dalam bermedia digital, dan cakap dalam bermedia digital.

Dia menuturkan perkembangan UMKM di daerah Sulawesi Utara berkisar sekitar 168.000 UMKM dan UMKM di bawah binaan GARPU berkisar 500 UMKM.

Selanjutnya, Natalia Lisa Maringka menyampaikan masa muda menunjuk pada seseorang antara usia 18-27, di bawah itu adalah remaja sedangkan usia 28-40 itu adalah usia dewasa.

"Generasi muda merupakan generasi yang memiliki kemampuan dan semangat tinggi dan memiliki wawasan yang lebih luas untuk mengembangkan kemajuan negara.

Natalia mengatakan untuk mencapai target pemulihan ekonomi, pemerintah telah mengalokasikan Rp 455,62 triliun anggaran program Covid dan pemulihan ekonomi tahun 2022.

"Salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid 19 adalah UMKM. UMKM memegang peranan penting terhadap PDB dengan kontribusinya yang mencapai 61 persen dan menyerap tenaga kerja," tegas Natalia dalam diskusi yang dipandu oleh Oratnawati Br. 

Natalia juga menjelaskan platform digital merupakan tempat wadah/sarana yang memfasilitasi bertemunya para pihak untuk saling bertukar informasi dalam berdagang dan mewanarkan jasa dan layanan. Kehadiran platform digital membuat seluruh kegiatan yang bisa dilakukan dalam satu tempat dan langsung mempertemukan penjual dan pembeli.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler