jpnn.com, JAKARTA - Pionir industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia, AQUA, tahun ini memasuki usianya yang ke-49 dengan komitmen untuk terus menghadirkan hidrasi sehat dan menjalankan bisnis yang berkelanjutan.
Sejarah AQUA dimulai dari seorang pengusaha yang memiliki visi besar, yaitu Tirto Utomo, yang melihat kebutuhan masyarakat Indonesia akan air minum yang aman dan sehat.
BACA JUGA: Danone-AQUA Raih Penghargaan Best Companies 2021
Sejak didirikan 1973, hingga saat ini AQUA terus menghadirkan berbagai inovasi.
Saat ini menjadi bagian dari Danone Indonesia menjadi sebuah perusahaan yang tidak hanya memiliki komitmen tinggi untuk menghadirkan hidrasi sehat dan berkualitas bagi keluarga Indonesia, tetapi, juga menjadi perusahaan yang terus menjalankan berbagai praktik bisnis yang berkelanjutan dengan kepedulian besar terhadap isu sosial dan lingkungan.
BACA JUGA: Apa Motif Pengeroyokan Ketua KNPI Haris Pertama? Ini Jawaban Kombes Tubagus
“AQUA hadir dari sebuah visi besar untuk menghadirkan produk yang berkualitas dan membawa kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Kala itu, tidak banyak yang melihat pentingnya air minum yang berkualitas. Untuk itu, AQUA hadir dan terus menjaga komitmen tersebut hingga saat ini, untuk Indonesia," ujar Lisa Tirto Utomo, istri dari pendiri AQUA.
Lisa juga menjelaskan bahwa visi besar tersebut juga didukung oleh komitmen Tirto Utomo terhadap bisnis yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Prajurit TNI Pratu IS Melintas di Depan Polres, Anggota Polisi Berteriak, Terjadi Perkelahian
Sejak awal didirikan, AQUA selalu memegang teguh prinsip komitmen ganda dimana bisnis haruslah sejalan dengan kinerja sosial dan lingkungan.
Sejalan dengan hal tersebut, CEO Danone Indonesia Connie Ang menjelaskan sebagai merek yang lahir dan besar bersama Indonesia, hingga saat ini, Danone-AQUA terus memegang prinsip tersebut, dengan membangun model pertumbuhan bisnis yang seimbang, menguntungkan, dan berkelanjutan yang menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.
"Komitmen tersebut juga sejalan dengan visi besar Danone secara global, One Planet One Health, dimana kami percaya bahwa kesehatan dan keberlanjutan alam merupakan hal yang saling memiliki keterkaitan,” katanya.
Connie menambahkan bahwa seluruh program tersebut dikembangkan bekerja sama dan melibatkan berbagai mitra secara kolaboratif.
“Melalui berbagai upaya kolaboratif, kami terus mengambangkan operasional bisnis yang berkelanjutan dan bertanggungjawab dengan memiliki tiga fokus utama, yaitu menjaga sirkularitas sumber daya air, mitigasi perubahan iklim, dan pengelolaan sampah kemasan paska konsumsi,” jelas Connie.
Dalam menjaga sirkularitas dan keberlanjutan sumber daya air, hingga saat ini Danone–AQUA telah melakukan berbagai inisiatif untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitasnya dan tercatat telah menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun lebih dari 1.900 sumur resapan, membangun lebih dari 81.000 biopori, membangun fasilitas panen hujan, serta mengembangkan 19 Taman Keanekaragaman Hayati baik di dalam area pabrik ataupun diluar area pabrik.
Selain itu, untuk membantu mitigasi perubahan iklim, Danone-AQUA juga mengembangkan program pengurangan jejak karbon dengan mendorong penggunaan energi terbarukan.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Danone-AQUA untuk menjadi perusahaan dengan Emisi Nol atau Netral Karbon dalam seluruh rantai pasok perusahaan pada tahun 2050, serta penggunaan 100% energi listrik terbarukan pada tahun 2030. Pada periode 2019-2020, Danone–AQUA telah berhasil mengurangi jejak karbon sebesar 157, 597 ton CO2.
“Selain terus menjaga komitmen besar kami untuk melestarikan ekosistem dan alam Indonesia. Kami juga terus memegang prinsip untuk dapat menghadirkan produk dan layanan dengan kualitas yang terbaik untuk seluruh konsumen kami di Indonesia. Melalui berbagai inovasi, seluruh produk telah memiliki standar kualitas yang tinggi dan melalui lebih dari 400 parameter cek kualitas untuk menjaga kemurnian dan kualitas terbaik hingga ke tangan konsumen," ujar Connie. (rhs/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti