AQUA & Sekolah.mu Beri Edukasi Digital 'Sampahku, Tanggung Jawabku' untuk Siswa PAUD dan SD

Sabtu, 08 Mei 2021 – 15:20 WIB
AQUA bekerja sama dengan wadah edukasi digital, Sekolah.mu, meluncurkan program belajar 'Sampahku, Tanggung Jawabku' (SAMTAKU) dalam format digital. Foto dok AQUA

jpnn.com, JAKARTA - AQUA bekerja sama dengan wadah edukasi digital, Sekolah.mu, meluncurkan program belajar 'Sampahku, Tanggung Jawabku' (SAMTAKU) dalam format digital.

Program ini dirancang untuk memudahkan tenaga pendidik dan orang tua memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya mereka bertanggung jawab atas pengelolaan lingkungan disekitar mereka

BACA JUGA: Peduli Lingkungan Berkelanjutan, Danone-AQUA Raih Gold Champion BISRA 2021

Program SAMTAKU ini merupakan kelanjutan dari komitmen program BijakBerplastik AQUA yang diluncurkan sejak 2018.

Program Bijak Berplastik memiliki beberapa pilar, salah satunya adalah pilar edukasi dengan target  mengedukasi lebih dari 100 juta konsumen dan 5 juta anak usia sekolah hingga 2025.

BACA JUGA: Umi Pipik Ngaku Dipoligami Mendiang Ustaz Uje, Mantan Istri Sunu Menyindir Begini

Tahun ini, materi program SAMTAKU dikemas secara digital dengan materi berkualitas dan menarik agar dapat lebih mudah diakses dan tersedia untuk diunduh kapan saja.

Selain itu, inisiatif ini dikembangkan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh yang tengah diimplementasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia selama pandemi ini.

BACA JUGA: Pembangunan 6 Ribu MCK Serap 36 Ribu Tenaga Kerja di Lingkungan Pesantren

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri mengatakan pemerintah menyambut baik setiap inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam upaya memajukan pendidikan sejak dini untuk mencetak generasi penerus yang lebih mencintai lingkungan.

“Dengan adanya program belajar digital SAMTAKU, anak-anak di Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk belajar mengenai tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini untuk mewujudkan pelajar Pancasila yang memiliki nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Jumeri.

Intan Kartika, Brand Director AQUA mengatakan di saat pandemi ini, berbagai adaptasi dilakukan sehingga misi AQUA dalam berbisnis maupun misinya terhadap sosial dan lingkungan dapat tetap terwujud.

“Kami terus berusaha untuk menyediakan hidrasi sehat yang terlindungi, untuk melindungi seluruh keluarga di Indonesia dengan baik, tanpa mengesampingkan komitmen terhadap lingkungan yang kami implementasikan melalui Gerakan BijakBerplastik. Untuk itu, kami mengadaptasi program belajar SAMTAKU menjadi format digital yang dapat mendukung program pembelajaran jarak jauh,” jelas Intan.

Arif Mujahidin, Corporate Communciations Director Danone Indonesia mengatakan program ini juga menyasar peningkatan keterampilan tentang pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak sampah Indonesia dan berkontribusi pada Gerakan Indonesia Bersih.

"Program belajar terintegrasi digital SAMTAKU ini dibuat dengan harapan bahwa kita dapat bersama-sama mengedukasi masyarakat dan anak usia sekolah mengenai pentingnya mengelola sampah, sesuai dengan misi kami dalam gerakan #BijakBerplastik, dan ini kami wujudkan melalui program yang secara khusus menyasar anak-anak usia 4-12 tahun,” ujar Ratih Anggraeni, Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia.

Melalui kolaborasi bersama Sekolah.mu, saat ini program digital SAMTAKU di tingkat PAUD telah diakses oleh lebih dari 1.700 pengguna dan 153 sekolah, sedangkan program di tingkat SD telah diakses oleh lebih dari 1.500 pengguna dan 125 sekolah di seluruh Indonesia

Di dalam program belajar terintegrasi digital SAMTAKU ini anak-anak mendapatkan materi belajar yang interaktif, baik itu berupa video, buku cerita, aktivitas menyenangkan, dan berbagai panduan pengelolaan sampah yang dapat diakses selamanya secara gratis.

Pada akhir program anak-anak diminta untuk melakukan aksi nyata dan mempraktikkan langsung pengetahuan yang sudah didapat. Anak-anak akan membuat biopori dan diminta menceritakan bagaimana proses pembuatannya.

Seluruh aksi dan karya anak akan terdokumentasi pada portofolio yang dapat dijadikan referensi untuk penilaian perkembangan anak di sekolah maupun bagi orang tua.

“Melalui kerja sama dengan AQUA dalam membuat program SAMTAKU dalam format digital ini, kami bisa turut berkontribusi dalam menyediakan program pendidikan yang berkualitas, dengan akses yang luas. Pembelajaran terintegrasi digital di sekolah.mu selalu ditandai dengan struktur kurikulum yang personal dan fleksibel,” ujar Najelaa Shihab, Founder Sekolah.mu.

Melalui gerakan program SAMTAKU, AQUA terus berupaya untuk mengajak setiap keluarga untuk dapat menciptakan lingkungan yang bersih, serta mulai memupuk kesadaran pengelolaan sampah sejak dini bagi anak-anak di seluruh Indonesia.(chi/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Baik untuk Nakes di Wisma Atlet, Tunggakan Insentif Segera Cair


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Aqua   Danone Indonesia   Sekolah   PAUD   SD   sampah  

Terpopuler