Arab Saudi Akhirnya Beri Lampu Hijau IPO Aramco

Minggu, 03 November 2019 – 23:27 WIB
Pangeran Muhammad bin Salman di KTT G20. Foto: AFP

jpnn.com, RIYADH - Hari yang ditunggu-tunggu oleh para investor muncul setelah perusahaan raksasa minyak milik Arab Saudi, Saudi Aramco membuka Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdananya.

Pengumuman itu datang dari otoritas pasar modal kerajaan, Minggu (3/11), sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman sejak 2016 lalu.

BACA JUGA: Bertemu Pangeran Saudi, Jokowi Bahas Kerja Sama Pertamina-Aramco

Dalam pengumuman tersebut, direncanakan perdagangan saham akan dilakukan di bursa Tadawul di Riyadh, kemudian saham lainnya akan diperdagangkan di valuta asing.

"Dewan Otoritas Pasar Modal telah mengeluarkan resolusi menyetujui aplikasi Saudi Arabian Oil Co. untuk pendaftaran dan penawaran sebagian sahamnya. Prospektus perusahaan akan dipublikasikan sebelum dimulainya periode berlangganan," ujar otoritas tersebut seperti dikutip Associated Press, tanpa memberikan informasi mengenai batas waktu IPO.

BACA JUGA: Perusahan Patungan Kilang Cilacap Pertamina-Saudi Aramco Bakal Segera Terbentuk

Meski demikian, Al Arabiya melaporkan pada pekan lalu dari sumber anonim, harga untuk saham Aramco akan dimulai pada 17 November dan harga terakhir akan ditetapkan 4 Desember. Kemudian, pada 11 Desember, saham mulai diperdagangkan di Tadawul.

Menurut para analis, setidaknya Aramco akan mendaftarkan sebanyak 3 persen sahamnya di Tadawul dan 2 persen lainnya di luar negeri.

Sementara itu, Aramco sendiri diberitakan telah menunjuk JP Morgan Chase & Co sebagai pemimpin rencana IPO dengan sejumlah bank lain seperti Bank Nasional Saudi, Bank oof America Merrill Lynch, Goldman Sachs, hingga HSBC Holdings.

Walaupun ditunggu-tunggu, namun kondisi ekonomi global dan geopolitik kawasan membuat banyak ekonom pesimis dengan Aramco. Perang dagang Amerika Serikat dan China telah menekan harga energi. Selain itu, serangan terhadap dua fasilitas Aramco pada 14 September lalu telah menakuti sejumlah investor.

Guna menekan kekhawatiran pada investor, Aramco pada bulan lalu telah mengumumkan niat untuk menawarkan dividen sebesar 75 miliar dolar AS atau Rp 1.049 triliun (Rp 13.989/dolar AS) bagi investor pada 2020.

Itu adalah pembayaran per saham yang didistribusikan suatu perusahaan kepada para pemegang sahamnya sebagai pengembalian atas uang yang mereka investasikan dalam sahamnya.

Aramco juga berjanji bahwa sekitar tahun 2020 hingga 2024, setiap tahunnya dividen di bawah 75 miliar dolar AS atau Rp 1.049 triliun akan menjadi prioritas dibayarkan untuk pemegang saham non-pemerintah. (rmol/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
aramco   IPO   Arab Saudi  

Terpopuler