Arab Saudi Hambat Izin Lion Air

Buka Penerbangan Langsung Jakarta-Jeddah

Rabu, 29 Juli 2009 – 06:40 WIB

JAKARTA- Rencana maskapai Lion Air membuka penerbangan langsung Jakarta-Jeddah pp terganjal izin dari otoritas penerbangan Arab Saudi, General Authority of Civil Aviation (GACA)Oleh karena itu, Departemen Perhubungan mencoba melakukan mediasi.
   
Dirjen Perhubungan Udara Dephub, Herry Bakti S

BACA JUGA: Menneg BUMN Segera Temui Menkeu

Gumay mengatakan pejabat baru di GACA, Arab Saudi hingga saat ini masih belum mengeluarkan sertifikasi bagi Lion melayani rute itu
Dephub pun belum mengetahui alasannya secara pasti

BACA JUGA: Darmin Janji Turunkan Bunga

"Kami akan menanyakan ke GACA kok belum memberikan izin
Padahal sebelumnya semua telah disetujui," ujarnya.
    
Dia menjelaskan, pihaknya akan segera mengirimkan surat resmi untuk menanyakan kekurangan apa yang belum dipenuhi Lion Air untuk bisa melayani rute Jakarta-Jeddah

BACA JUGA: Tahun Ini, Garuda Target 18 Rute Baru

Awalnya, Lion Air berencana melaunching penerbangan rute Jakarta-Jeddah pada 28 Juni 2009"Sampai sekarang kita belum tahu alasannya GACA apa," tambahnya.
    
Herry mengungkapkan bahwa persetujuan hak angkut (air agreement) kedua negara telah diperbarui sehingga tidak ada alasan bagi GACA untuk menahan keinginan Lion Air menerbangi rute ituDengan direvisinya hak angkut itu, maka memungkinkan maskapai selain Garuda terbang ke Saudi Arabia"Saya belum tahu kenapa berubah kebijakannya," kata dia.
     
Kemungkinan, kata dia, hal itu karena adanya pergantian pejabat baru di GACAHerry memperkirakan masih masuknya Lion Air dalam daftar airlines yang dilarang masuk Uni Eropa juga menjadi kendalaPertengahan Juli lalu, Uni Eropa hanya mengeluarkan empat maskapai Indonesia dari daftar larangan terbang ke Eropa yaitu Garuda Indonesia, Mandala Airlines, Premiair dan Airfast Indonesia"Apakah itu jadi pertimbangan juga?" tanyanya.
    
Selain masalah itu, Lion Air juga masih memiliki permasalahan dalam hal pesawatDirektur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan pihaknya saat ini sedang memproses satu pesawat B 737-400 yang masih berada di Kuala Lumpur, MalaysiaSedangkan satu pesawat lagi sudah ada di hanggar Garuda Maintenance Facilities (GMF) di Jakarta"Kurang satu pesawat," terangnya.
    
Namun dia memperkirakan, penerbangan pada rute baru itu benar-benar bisa dimulai sekitar awal Agustus 2009Maskapai ini sebelumnya mengumumkan bahwa dua pesawat Boeing 747-400 beregistrasi PK-LHF dan PK-LHG sedang dalam pengecatan di Kuala Lumpur dan akan tiba di Indonesia Mei 2009"Kalau dokumen dengan Arab Saudi 99 persen sudah tidak ada masalah," tegasnya.
    
Pesawat Boeing 747-400 yang akan memperkuat armada Lion Air dan dioperasikan khusus untuk penerbangan Jakarta- Jeddah ini berkapasitas daya angkut 498 tempat dudukRute baru itu akan melayani penerbangan berjadwal dua kali sehariPenerbangan pertama berangkat pukul 12.30 WIB dari Jakarta, tiba di Jeddah pukul 18.00 waktu setempatSelanjutnya, berangkat dari Jeddah pukul 20.00 waktu setempat dan tiba di Jakarta pukul 09.30 waktu setempat(wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fanta Luncurkan Rasa Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler