jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin menyambut baik sikap Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang memberikan izin umrah dan kunjungan ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bagi orang-orang yang sudah divaksinasi Covid-19, mulai 1 Ramadan 1442 H nanti.
Azis meminta Kementerian Agama (Kemenag) segera berkoordinasi dan menindaklanjuti informasi kelonggaran umrah yang diberikan Arab Saudi.
BACA JUGA: Marhaban Ramadan, Arab Saudi Umumkan Kabar Gembira soal Ibadah Umrah
Menurut dia, hal ini perlu dilakukan supaya tidak terjadi kesimpangsiuran data dan aturan bagi jemaah yang tengah menunggu.
"Informasi awal yang kami terima sudah ada pemberian izin umrah dan salat di Masjidil Haram, serta berkunjung ke Masjid Nabawi mulai 1 Ramadhan 1442 Hijriah. Ini khusus bagi jemaah yang sudah divaksinasi sesuai dengan ketentuan di aplikasi (Tawakkalna). Harapanya informasi ini ditindaklanjuti Kemenag," terang Azis Syamsuddin, Rabu (7/4/2021).
BACA JUGA: Cek Stok Pangan Jelang Ramadan, Khofifah: Beras dan Sembako Sangat Cukup
Sebab, lanjut dia, jemaah yang diterima hanya yang telah diimunisasi atau telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19. Selanjutnya, jemaah yang setelah 14 hari menerima dosis pertama vaksin Covid-19 serta yang sembuh dari infeksi.
"Mungkin calon jemaah umrah ada yang belum memahami informasi ini. Bagaimana Izin pemesanan untuk menunaikan ibadah umrah, salat dan kunjungan tersebut didapat. Apakah harus melalui aplikasi (Eatmarna) dan (Tawakkalna). Tata cara ini perlu disosialiasikan," jelas sosok yang karib disapa Bang Azis.
BACA JUGA: Ikatan Istri Anggota Fraksi Golkar DPR Berbagi Berkah di Bulan Ramadan
Wakil ketua umum Partai Golkar ini menambahkan selain adanya izin, apakah perlu langkah verifikasi terkait keabsahan melalui aplikasi (Tawakkalna).
Metode-metode ini penting pula disampaikan pada pada agen-agen umrah agar tidak menimbulkan hambatan bagi calon jemaah dalam proses keberangkatannya.
"Saya meyakini banyak calon jemaah umrah yang belum memahami ini, termasuk prosedur lainnya. Kami berharap Kemenag dapat membantu memberikan penjelasan detail," kata Azis Syamsuddin. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy