jpnn.com, RIYADH - Ada kabar baik bagi perempuan lajang yang ingin plesiran ke Arab Saudi. Pemerintah di negeri kerajaan itu akan mengeluarkan visa khusus turis perempuan yang berwisata tanpa pendamping.
Saudi Commission for Tourism and National Heritage (SCTH) akan memberi visa turis kepada wanita lajang berusia di atas 25 tahun yang akan berwisata di negeri kaya minyak itu. Namun, khusus perempuan lajang berusia di bawah 25 tahun tetap harus didampingi pihak keluarga.
BACA JUGA: Arab Saudi Siapkan USD 500 Juta demi Rambah Hollywood
“Visa wisata adalah visa sekali masuk dan berlaku maksimum 30 hari. Visa ini akan ditambahkan pada yang sudah tersedia di Arab Saudi dan tidak tergantung pada visa kerja, kunjungan, haji ataupun umrah,” ujar Omar al-Mubarak selaku Direktur Jenderal Perizinan SCTH.
Menurutnya, visa turis untuk perempuan tanpa pendamping itu akan dirilis pada kuartal pertama 2018 ini. Untuk itu, pemerintah negeri pimpinan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud itu sedang memfinalkan regulasi sekaligus sistem informasi teknologi yang terkoordinasi dengan National Information Centre dan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
BACA JUGA: Saudi Janjikan Bantuan Rp 26 T untuk Yaman
Pelonggaran aturan dalam penerbitan visa itu merupakan salah satu contoh kebijakan Pangeran Muhammad bin Salman. Pangeran berusia 32 tahun itu membuat Arab Saudi makin terbuka bagi investor asing seiring kian merosotnya penghasilan negara dari minyak.
Arab Saudi menargetkan 30 turis pada 2030, atau meningkat 18 juta dibanding 2016. Bahkan, Arab Saudi mematok target belanja para turis pada 2020 bisa mencapai USD 47 miliar.
BACA JUGA: Amerika Serikat dan Arab Saudi Beda Pendapat Soal Qatar
Arab Saudi memang masih menerapkan sejumlah aturan yang membatasi kaum perempuan. Namun, kini seiring makin kuatnya pengaruh Pangeran Muhammad bin Salman sebagai putra mahkota, Arab Saudi mulai mengeluarkan kebijakan moderat, termasuk untuk kaum hawa.
Misalnya, pemerintah Arab Saudi pada September 2017 mencabut larangan bagi perempuan mengemudikan kendaraan. Pangeran MBS -inisial kondang untuk Muhammad bin Salman- juga mencabut larangan tentang perempuan memasuki stadion.
Bahkan, Pangeran MBS mengakhiri kebijakan larangan bioskop. Rencananya, bioskop pertama di Arab Saudi akan dibuka pada Maret mendatang.(alaraby/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Kebebasan Pangeran Alwaleed Dihargai Rp 80 Triliun
Redaktur & Reporter : Antoni