jpnn.com - Amerika Serikat dan Arab Saudi kerap sejalan dalam berbagai isu internasional. Namun, kedua negara bersahabat itu berbeda pandangan soal Qatar.
Ketika Saudi melabeli tetangganya itu sebagai sponsor terorisme, Presiden Amerika Serikat Donald Trump justru berterima kasih kepada Qatar karena telah terlibat dalam perang melawan teror.
BACA JUGA: Wow! Kebebasan Pangeran Alwaleed Dihargai Rp 80 Triliun
"Presiden Donald Trump berterima kasih kepada Qatar atas tindakannya melawan terorisme dan ekstremisme dalam segala bentuk," tulis Gedung Putih dalam sebuh pernyataan seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (16/1).
Pernyataannya itu disampaikan via telepon kepada Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. Trump juga menegaskan kembali dukungannya terhadap Dewan Kerja Sama untuk Arab di Teluk (GCC) yang fokus pada melawan ancaman regional.
BACA JUGA: Keluarga Emir Qatar Mengaku Disekap Uni Emirat Arab
Namun, Trump sebenarnya baru-baru ini saja bersikap baik kepada Qatar. Pada Juni lalu, dia meminta Qatar menghentikan pendanaan terhadap kelompok yang melakukan terorisme.
Permintaan itu sejalan dengan narasi yang dibangun negara-negara Teluk pimpinan Arab Saudi.
BACA JUGA: Donald Trump Selangkah Lagi Pangkas Bantuan untuk Palestina
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Mesir memutuskan hubungan diplomatik, perjalanan, dan perdagangan dengan Qatar tahun lalu. Mereka menuduh Qatar mendukung militan dan Iran.
Qatar membantah tuduhan negara-negara Teluk tersebut. Qatar balik menuding negara-negara Teluk berusaha merongrong kedaulatannya.
Menurut pernyataan Gedung putih, Trump dan Emir mendiskusikan wilayah di mana Amerika dan Qatar dapat bermitra untuk membawa stabilitas yang lebih baik ke wilayah tersebut. Mereka berusaha melawan pengaruh Iran yang berlebihan dan terus berupaya mengalahkan terorisme. (ce1/iml/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Pernikahan Gay Gegerkan Saudi, Kiamat Sudah Dekat?
Redaktur & Reporter : Adil