jpnn.com, JAKARTA - Kerajaan Arab Saudi mulai Kamis 27 Februari 2020 melarang sementara jemaah asal Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah sebagai langkah preventif negara tersebut dalam menangkal virus corona.
Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin meminta masyarakat Indonesia tidak khawatir meskipun para jemaah yang akan menunaikan ibadah umrah merasakan imbas larangan ini.
BACA JUGA: Saran Menhub Budi Karya Buat Maskapai Penerbangan Setelah Arab Saudi Larang Umrah
“Ini sifatnya hanya sementara, pihak Dubes Arab Saudi sendiri sudah menjelaskan, dengan dilarangnya jemaah umrah Indonesia, bukan berarti negara kita positif Corona,” ujar Aziz Syamsudin.
Politikus Partai Golkar ini menambahkan kebijakan atau larangan tersebut tidak hanya berlaku bagi Indonesia semata, tetapi 22 negara lain. Oleh karena itu, Aziz memohon masyarakat bersabar. Pemerintah dan DPR akan mencari solusi atas persoalan tersebut.
BACA JUGA: KBRI Ankara Fasilitasi Pemulangan Ratusan Jemaah Umrah Via Turki
"Jadi saya berharap masyarakat bersabar dan tidak perlu cemas. Aturan itu bukan untuk negara kita saja, tetapi juga ada beberapa negara yang mengalami hal serupa. Insyaallah kami di DPR bersma pemerintah akan mencarikan solusi dan jalan keluarnya," ungkap Aziz.
Sebelumnya, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Essam Abed Althgafi angkat bicara soal kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penangguhan sementara ibadah umrah dan wisata bagi jemaah asal Indonesia.
BACA JUGA: Pejabat TNI AL Sambut Kedatangan Kapal Perang Karya Anak Bangsa
Menurut Essam, masuknya Indonesia ke dalam daftar negara yang ditangguhkan visanya bukan berarti bahwa Indonesia merupakan negara yang positif penyebaran virus Covid-19 di wilayahnya.
"Adapun larangan pemegang visa wisata untuk melaksanakan ibadah umrah dan berkunjung ke Masjid Nabawi, ini merupakan perpanjangan dari penangguhan semua visa umrah dari seluruh negara dan warga negara asing," kata Essam seperti dilansir dari akun Twitter resmi Kedubes Arab di Indonesia, Jumat (28/2).
“Hal tersebut dilakukan untuk menjaga seluruh umat Muslim dan umat manusia dari penyebaran virus tersebut,” tambahnya.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy