Arahan Bareskrim Polri kepada Jajaran Polda Metro Tegas, Proses Semuanya

Sabtu, 12 Desember 2020 – 10:15 WIB
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono. Foto: ANTARA/Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional/pri.

jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan pihak Bareskrim telah memberikan arahan kepada jajaran Polda Metro Jaya untuk memproses semua informasi hoaks terkait penembakan yang menewaskan 6 Laskar FPI (Front Pembela Islam).

Menurut Irjen Argo, dari Bareskrim Polri juga telah meminta Polda Metro Jaya untuk menelusuri berbagai video hoaks terkait peristiwa tewasnya enam orang Laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab.

BACA JUGA: Ferdinand: Istilah Anak Sekarang, Rizieq Jiper juga

Jajaran Polda Metro Jaya juga diminta memproses hukum para penyebar video hoaks tersebut.

"Dari Bareskrim Polri sudah memberikan arahan kepada Polda jajaran, untuk seluruh berita hoaks yang tidak benar akan kami proses semuanya," kata Irjen Argo Yuwono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (11/12).

BACA JUGA: Situasi Terkini di Polda Metro Jaya Jelang Kedatangan Habib Rizieq

Saat ini tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah melakukan pencarian terhadap informasi hoaks terkait insiden di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek.

Langkah itu dilakukan Polri supaya tidak ada informasi salah yang beredar di masyarakat dan menimbulkan rasa takut.

"Biar tidak membuat masyarakat ketakutan, biar informasi itu sendiri pun juga tidak salah," tegas Irjen Argo.

Diketahui insiden tewasnya enam Laskar FPI terjadi pada Senin (7/12) dini hari di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Versi polisi, dalam peristiwa itu terjadi baku tembak antara polisi dan Laskar FPI pengawal Habib Rizieq yang berujung tewasnya enam orang laskar.

Tak lama kemudian beredar video hoaks di media sosial yang dinarasikan merupakan video penembakan terhadap enam orang laskar FPI di Tol Jakarta Cikampek.

Namun, video itu ternyata potongan video penembakan terhadap dua pemuda hingga tewas yang terjadi di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020.(antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler