jpnn.com, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikabarkan bakal menyerahkan diri dan ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (12/12) pagi ini.
Rizieq Shihab menyatakan bakal datang ke Polda Metro Jaya secara damai.
BACA JUGA: Ferdinand: Istilah Anak Sekarang, Rizieq Jiper juga
Adapun informasi penyerahan diri pascaditetapkan sebagai tersangka, disampaikan Habib Rizieq dalam akun Front TV di YouTube pada Sabtu dini hari.
"Besok, 12 September 2020, saya bersama pengacara akan datang ke Polda Metro Jaya, pagi," kata Rizieq.
BACA JUGA: Irjen Fadil Imran: Karena Risikonya, Bahayanya, Begitu Besar...
Pantauan jpnn.com di Mapolda Metro Jaya, tidak terlihat ada tanda-tanda pengamanan ketat menjelang kedatangan Habib Rizieq tersebut.
Pantauan di depan Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pun hanya tampak sebuah mobil water canon tengah terparkir dalam kondisi mesin menyala.
BACA JUGA: Habib Rizieq: Saya Umumkan untuk Seluruh Anak Bangsa
Informasi yang diperoleh, Habib Rizieq Shihab bakal mendatangi Polda Metro Jaya pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab sudah ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (10/12) lalu.
Dia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kerumunan massa dalam acara akad nikah putrinya, Syarifah Najwa Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat
Rizieq sendiri mengaku penetapan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan kekarantinaan kesehatan membuat dirinya sangat terkejut.
Sebab, dirinya baru dua kali dipanggil sebagai saksi oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Pemanggilan di Polda Metro Jaya itu pun menurut Rizieq, sudah diwakilkan oleh pengacara yaitu Aziz Yanuar dkk.
Oleh karena itu, Rizieq mengaku tidak benar adanya tuduhan dirinya kabur atau lari.
Rizieq sendiri berada di Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah di Megamendung, Bogor. Sesekali dia datang ke Petamburan, Jakarta Pusat.
Mengenai wacana kedatangannya ke Polda Metro Jaya, Rizieq menyampaikan harapan agar pihak Polda Metro Jaya memastikan tidak ada kerumunan.
Selain itu, Rizieq juga meminta polisi tidak mengerahkan pasukan untuk melakukan penjemputan paksa karena cara itu akan membuat kegaduhan. "Mengundang perhatian masyarakat," pungkas Rizieq.(mcr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama