Ardy Susanto Sebut PKB Rumah Besar Kebangsaan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Senin, 15 Agustus 2022 – 00:12 WIB
Politikus PKB Ardy Susanto. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ardy Susanto mengatakan komitmen partainya untuk merawat semangat kebangsaan tidak perlu diragukan lagi.

Menurut Ardy, PKB akan menjadi pelopor dan garda terdepan untuk menjaga kemajemukan bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Legislator PKB Sebut Ekonomi Digital Indonesia Sangat Besar

Ardy menjelaskan para pendiri bangsa Indonesia (the founding fathers) menyadari kenyataan pluralisme bangsa Indonesia dari segi suku, budaya, daerah dan terutama agama merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.

"Sesungguhnya kemajemukan adalah kekayaan yang patut disyukuri. Pilar-pilar kebangsaan semestinya dikedepankan karena sudah merupakan konfesi/konsensus bersama dan bersifat final, yaitu NKRI, UUD 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar politikus PKB Ardy Susanto di Jakarta, Minggu (14/8).

BACA JUGA: PKB-Gerindra Bakal Gelar Deklarasi Koalisi, Catat Tanggalnya!

Dia menegaskan PKB adalah Rumah Besar Kebangsaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal ini sudah menjadi ikhtiar sejak partai ini berdiri.

BACA JUGA: NasDem Tutup Peluang Gabung ke Poros Gerindra-PKB, Tak Rela Prabowo atau Cak Imin Presiden

"Bagi kami, di PKB, komitmen kebangsaan adalah harga mati. Di partai ini, tempat berteduh bagi seluruh umat manusia, dari berbagai suku, ras dan agama," tegas eks Bendahara Umum Pemuda Katolik (PK) tiga periode ini.

Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memuji PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Dalam orasi pidato politiknya, Prabowo mengakui bertemu dengan unsur pimpinan dari PKB yang merupakan pemeluk agama Budha dan etnis Tionghoa.

Prabowo dari atas podium pun menyapa Ketua DPP PKB sekaligus anggota Komisi IV DPR Daniel Johan.

Daniel kemudian berdiri dari tempat duduknya untuk merespons Prabowo.

"Artinya PKB adalah partai terbuka, partai yang merangkul semua. Jadi, jangan heran kalau Gerinda cocok dengan PKB. Gus kita dari dulu pingin samma antum, dari dulu kami ingin sama antum," ujar Prabowo.

"Saya tahu dulu waktu NU menjadi partai. NU itu memiliki anggota dari agama lain yaitu agama Budha, keturunan Tionghoa, anggota DPR RI dari partai NU," kata Prabowo.

Ardy memuji pidato Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang sangat objektif melihat jejak langkah PKB di kancah perpolitikan nasional.

Hal ini merupakan bukti bahwa apa yang diperjuangkan PKB senapas dengan spirit perjuangan Gerindra.

"Bagi kami, merawat pertiwi itu adalah nafas perjuangan yang tak pernah padam," terang pengurus Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) ini.

Menurut Ardy, PKB adalah Rumah Besar rakyat Indonesia untuk menggali nilai baik yang sudah turun temurun diajarkan para tetua dan pendiri bangsa.

"Di sini ada orang beragama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu. Dan, perbedaan ini menjadi kekuatan yang membuat PKB makin solid dan kuat," ujar Ardy.

Sebagai Rumah Besar Kebangsaan, kata dia, PKB menjadi tempat atau wadah bagi seluruh rakyat Indonesia untuk membahas isu-isu kebangsaan terkini.

Selain itu, partai ini juga sebagai wadah menggagas konsep untuk terus menjaga serta mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

"Peran dan posisi PKB sangat penting untuk bersama-sama kaum nasionalis merawat kebangsaan kita," pungkas Ardy Susanto.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler