jpnn.com, MALANG - Arema FC menjamu Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10) pekan depan.
Pada pertandingan, manajemen Arema FC menyatakan tidak menyiapkan kuota tiket untuk para pendukung Persebaya Surabaya alias Bonek.
BACA JUGA: Daftar Top Skor Liga 2 2022 Hingga Pekan Kelima, Zulham Zamrun Paling Subur
"Kami dan Aremania sepakat untuk tidak memberikan kuota kepada suporter tim tamu. Ini juga sesuai dengan perjanjian yang disepakati di Polda Jatim pada 2006 yang menyebutkan bahwa kedua pendukung tidak saling mengunjungi," kata Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris di Kota Malang, Sabtu.
Haris menuturkan pertemuan antara manajemen dengan perwakilan Aremania dilakukan menjelang laga yang kesohor sebagai Derbi Super Jawa Timur itu dan menghasilkan delapan poin kesepakatan, termasuk tidak menyediakan kuota untuk pendukung Persebaya.
BACA JUGA: Bek Andalan Persib Bisa Merumput Lagi, Luis Milla Senang Bukan Main
Hal itu ditempuh dengan berbagai pertimbangan, terlebih mencegah upaya provokasi yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan Aremania, setidaknya ada delapan poin dari hasil rakor tersebut. Hal itu semata-mata dilakukan untuk kepentingan bersama dan menjaga Malang Raya tetap kondusif," katanya.
BACA JUGA: Buron Hampir Setahun, Wanita Berparas Ayu Ini Akhirnya Ditangkap Polisi
Sejumlah poin lain yang telah disepakati tersebut, lanjutnya, adalah Aremania diminta untuk tidak melakukan sweeping kendaraan bermotor yang memiliki nomor polisi L atau berasal dari wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Kemudian, Aremania akan memberikan sanksi kepada oknum suporter yang melakukan aksi anarkis, tindakan pencopetan, dan masuk ke stadion tanpa tiket. Aremania juga meminta skuad Singo Edan mengantongi tiga poin penuh pada laga penuh gengsi tersebut.
Selain itu, Aremania meminta bantuan kepada pihak kepolisian untuk memberikan pengawalan terhadap para pendukung Arema yang berasal dari luar kota untuk menyaksikan pertandingan di Stadion Kanjuruhan.
Aremania yang ada di wilayah Malang Raya juga sepakat untuk menyediakan konsumsi bagi pendukung yang berasal dari luar kota, mengatur kepulangan, termasuk jika harus menginap di Stadion Kanjuruhan.
"Kesepakatan itu juga meminta pihak berwajib, manajemen Arema FC untuk menertibkan akun media sosial yang melakukan tindakan provokatif," kata Haris.
Aremania juga meminta para petugas keamanan untuk memeriksa dan memperketat pengamanan pada pintu-pintu masuk agar tidak ada penyusup ke dalam stadion yang berpotensi menimbulkan kericuhan.
Haris menambahkan, langkah antisipasi yang dilakukan sejak satu pekan sebelum pertandingan tersebut bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada Derbi Super Jawa Timur.
"Melalui pertimbangan yang matang maka diputuskan panpel mematuhi arahan polisi dengan tidak memberikan kuota pada pendukung Persebaya di Kanjuruhan. Selain itu, Aremania juga menyoroti provokasi di sosial media, ini yang harus kita redam bersama," ujarnya.
Derbi Super Jawa Timur Sabtu (1/10) pekan depan dibayang-bayangi situasi yang agak bertolak belakang antara kedua tim, sebab Arema di bawah asuhan pelatih anyar asal Chile Javier Roca perlahan mulai menemukan cara kembali ke jalur kemenangan, sedangkan Persebaya menelan kekalahan dalam tiga pertandingan terakhirnya.
BACA JUGA: 3 Pasangan Mesum Digerebek Polisi Saat Indehoi di Hotel
Arema saat ini menempati urutan kesembilan klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 14 poin, sedangkan Persebaya di peringkat ke-14 terpaut hanya empat poin setelah di partai terakhir mereka Bonek melampiaskan kemarahan dengan merusak sejumlah fasilitas Stadion Delta Sidoarjo --yang ditumpangi sebagai kandang sementara lantaran ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023-- usai kalah 1-2 dari RANS Nusantara FC.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean