Arema FC Vs Sriwijaya FC, Laga Seru Adu Gengsi

Minggu, 26 Februari 2017 – 00:26 WIB
Aji Santoso. Foto: Purwanto/Malang Post/dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC Minggu (26/2) malam diprediksi bakal menjadi laga paling seru di babak delapan besar Piala Presiden 2017.

Lantaran, pertandingan di Stadion Manahan Solo ini tidak hanya menjadi adu kualitas para pemain jempolan, tapi juga adu gengsi bagi kedua pelatih.

BACA JUGA: Zalnando Harap-Harap Cemas Tunggu Pengumuman Timnas

Saat menjadi pemain, pelatih Arema FC Aji Santoso dengan pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro merupakan satu angkatan.

Aji dan Widodo pernah mengarsiteki Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23.

BACA JUGA: Widodo Minta Pasukannya Waspadai Tiga Pemain Arema

Aji sebagai pelatih kepala, sedangkan Widodo sebagai asisten pelatih.

Tentu saja, Aji tidak boleh kalah dari mantan asistennya. Apalagi, di babak penyisihan, Arema FC lebih mulus lolos ke babak delapan besar.

BACA JUGA: Arema FC Sudah Matangkan Strategi di Malang

Arema menjadi juara grup dengan tidak pernah kalah, sedangkan Sriwijaya FC hanya menjadi runner-up.

Aji memastikan kalau semua pasukannya siap tempur malam ini. Tim itu juga sudah mencoba lapangan pada Jumat malam (24/2), pukul 20.00, atau hanya berjarak dua jam dari kedatangan mereka di Solo.

”Tim kami sudah siap, sampai di Solo dan langsung latihan,” kata Aji, kemarin (25/2).

Dikatakan, duel antara tim yang berjuluk Singo Edan melawan Laskar Wong Kito itu bakal berjalan alot dan seru.

Itu karena materi pemain berimbang dan penuh gengsi. ”Permainan kami dan lawan (Sriwijaya FC) bakal menarik dan ketat untuk ditonton,” ujar pelatih berusia 46 tahun tersebut.

Mantan pelatih Persema Malang ini berharap, pertandingan itu berjalan fair play.

Selain itu, pemainnya juga dilatih untuk memanfaatkan peluang sekecil apa pun.

”Peluang sekecil apa pun harus kami manfaatkan untuk mencetak gol,” kata pria asal Kepanjen, Kabupaten Malang ini.

Masih kata Aji, meskipun pernah menangani satu tim di Tim Nasional Indonesia dengan Widodo, dia menyatakan, akan bermain normal saja untuk bisa memenangi pertandingan.

”Meskipun kami satu angkatan, tapi berusaha untuk saling menang. Saya berusaha mewujudkan itu,” kata mantan pemain Arema era liga Galatama ini.

”Berada 90 menit di lapangan, saya dan coach Widodo menjadi lawan, setelah itu ya jadi teman lagi,” kata Aji.

Arema FC, menurut Aji, akan menyuguhkan permainan yang layak ditonton.

Dari pengamatan wartawan Radar Malang di Solo, pola latihan didesain agar setiap pemain tidak berlama-lama memegang bola.

”Pemain tidak perlu berlama-lama membawa bola, cukup sebentar saja,” kata Aji.

Mantan pelatih Timnas Indonesia ini tidak ingin bercerita lebih banyak mengenai taktiknya. Intinya, dia bakal fight dan berambisi untuk memenangkan pertandingan delapan besar.

Arema FC diperkirakan menurunkan sejumlah pemain yang biasa menjadi starter, yakni Kurnia Meiga, Bagas Adi Nugroho, Arthur Cunha, Alfarizie, Benny Wahyudi, Hanif Sjahbandi, Adam Alis, Ahmad Bustomi, Nasir, Esteban Vizcarra, dan Cristian Gonzales.

Sementara itu, asisten pelatih Arema FC Singgih Pitono menambahkan, lini tengah Arema FC harus mampu mengendalikan permainan.

Itu untuk menyetop aliran bola kepada dua striker Sriwijaya FC yang berbahaya, yakni Beto Goncalves dan Hilton Moreira.

”Tim lini tengah kami bakal habis-habisan untuk mengendalikan permainan,” kata Singgih.

Top scorer Arema era Galatama tahun 1993 dan 1994 ini menyatakan, Alberto Gonzalves dan Hilton Moreira memiliki naluri memasukkan gol yang tinggi jika keduanya mendapatkan bola di kotak penalti.

”Dua striker itu sangat berbahaya, pasokan umpan kepada mereka harus dihentikan atau dicegah,” kata pria yang lahir di Tulungagung, 15 Mei 1967 ini. (asa/c2/riq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Pemain Arema Ini Disiapkan jadi Algojo Penalti


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler