MALANG – Headcoach Arema Indonesia, Rahmad Darmawan (RD) menilai, calon lawan tim besutannya, Persib Bandung (17/3) nanti, bukanlah tim yang tak bisa dikalahkan. Meskipun RD cukup yakin, pertandingan Minggu nanti, akan terkesan berat sebelah dan tidak seimbang.
Ia menilai, Maung Bandung, julukan Persib bakal jadi pemegang remote control, dalam pertandingan di Bandung. ‘’Yang jelas, bukan kita yang pegang remote control. Gak mungkin kita pegang kendali,’’ tutur RD kepada Malang Post (Group JPNN).
RD memaparkan, Naseer Al Sebai dkk, akan mendominasi serta berusaha mendikte pertandingan selama 2 x 45 menit. Pelatih berusia 46 tahun ini menyebut, agresivitas dan teror serangan sejak menit awal, akan jadi gaya bermain dari tim pujaan Bobotoh dan Viking tersebut ketika menjamu Singo Edan.
Sosok Sergio Van Dijk (SvD), sudah tak diragukan ketajamannya. Apalagi, tactician kelahiran Metro Lampung ini menyebut, para mantan pemain Arema yang kini berbaju Persib, juga merupakan sosok vital di tubuh tim besutan Jajang Nurjaman ini. Yakni striker tangguh Herman Dzumafo dan playmaker kenyang pengalaman Firman Utina.
‘’Dzumafo dan Van Dijk bahaya, kualitas mereka bagus saat bola atas maupun bola bawah. Sosok Firman di belakang mereka juga berperan vital bagi Persib,’’ terangnya.
Dengan materi pemain yang baik, organisasi menyerang yang efektif dan agresivitas bermain sejak awal, terang saja RD menyebut Arema tak akan memegang remote control pertandingan di Bandung.
Namun, bukan berarti Purwaka Yudi dkk bakal tak berkutik lawan mantan klub Christian ‘El Loco’ Gonzales ini. Dengan target maksimal meraih kemenangan tiga poin di Kota Priangan, pelatih berlisensi A AFC tersebut siap mengantisipasi semua pergerakan para pemain kunci Persib.
‘’Tugas kita di pertandingan, bukan mengungguli agresivitas mereka. Tapi bagaimana kita antisipasi dan curi peluang sebanyak mungkin, serta efektif memanfaatkan peluang. Kita akan atur bagaimana main Arema di Bandung nanti,’’ sebut RD.
Soal situasi di luar pertandingan, yakni ancaman teror lemparan batu Viking, mantan pelatih Persija Jakarta ini yakin Dendi Santoso dkk tak terpengaruh. Ia optimis skuad Arema tetap fokus untuk bertanding saja.
RD percaya, urusan keamanan dan aksi suporter yang tak bertanggungjawab sudah jadi agenda dari panpel serta pihak berwajib. ‘’Saya mau mereka fokus bertanding. Gak mikir hal lainnya,’’ sambung pelatih timnas U-23 Sea Games 2011 itu.
Bahkan, ia berharap, aksi lemparan batu dari suporter lawan, malah jadi suntikan motivasi ekstra untuk mengalahkan Atep dkk. Sebab, RD sendiri pernah merasakan kemenangan di kandang Persib kala melatih Persija, yang juga dibombardir lemparan batu. ‘’Saat itu tim kita menang, meski saat berangkat dan pulang dilempari batu. Pemain malah sangat termotivasi,’’ tambahnya.
Apalagi, Ketua Panpel Persib, Budi Bram Rachman, saat dihubungi kemarin, memastikan bahwa tempat pertandingan Persib vs Arema digelar di Stadion Si Jalak Harupat. ‘’Kita sudah dapat izinnya, Persib akan main lawan Arema di Si Jalak Harupat,’’ tutur Budi Bram kepada Malang Post.
Praktis, sepanjang perjalanan dari hotel ke stadion, akan ada ribuan Viking yang mempersiapkan diri melempari rombongan tim Arema dengan lemparan batu.
Sementara itu, Persib Bandung sendiri tengah dirundung tren buruk. M Ridwan dkk baru saja ditekuk menyerah oleh Sriwijaya di Palembang dengan skor 1-2.
Sebelum menghadapi Arema, mereka juga harus menerima jamuan derby dari Pelita Bandung Raya yang baru saja memecat Simon McMenemy.
Namun, hasil apapun saat lawan PBR, disebut pelatih Persib, Jajang Nurjaman tak akan menentukan motivasi tim saat menghadapi Arema, pada hari Minggu nanti.
Pasalnya, saat lawan Arema, Persib besar kemungkinan akan full tim dan kembali diperkuat sang playmaker Firman Utina. ‘’Firman kena akumulasi lawan PBR Rabu besok. Lawan Arema Insya Allah bisa main,’’ ujarnya. (fin/avi)
Ia menilai, Maung Bandung, julukan Persib bakal jadi pemegang remote control, dalam pertandingan di Bandung. ‘’Yang jelas, bukan kita yang pegang remote control. Gak mungkin kita pegang kendali,’’ tutur RD kepada Malang Post (Group JPNN).
RD memaparkan, Naseer Al Sebai dkk, akan mendominasi serta berusaha mendikte pertandingan selama 2 x 45 menit. Pelatih berusia 46 tahun ini menyebut, agresivitas dan teror serangan sejak menit awal, akan jadi gaya bermain dari tim pujaan Bobotoh dan Viking tersebut ketika menjamu Singo Edan.
Sosok Sergio Van Dijk (SvD), sudah tak diragukan ketajamannya. Apalagi, tactician kelahiran Metro Lampung ini menyebut, para mantan pemain Arema yang kini berbaju Persib, juga merupakan sosok vital di tubuh tim besutan Jajang Nurjaman ini. Yakni striker tangguh Herman Dzumafo dan playmaker kenyang pengalaman Firman Utina.
‘’Dzumafo dan Van Dijk bahaya, kualitas mereka bagus saat bola atas maupun bola bawah. Sosok Firman di belakang mereka juga berperan vital bagi Persib,’’ terangnya.
Dengan materi pemain yang baik, organisasi menyerang yang efektif dan agresivitas bermain sejak awal, terang saja RD menyebut Arema tak akan memegang remote control pertandingan di Bandung.
Namun, bukan berarti Purwaka Yudi dkk bakal tak berkutik lawan mantan klub Christian ‘El Loco’ Gonzales ini. Dengan target maksimal meraih kemenangan tiga poin di Kota Priangan, pelatih berlisensi A AFC tersebut siap mengantisipasi semua pergerakan para pemain kunci Persib.
‘’Tugas kita di pertandingan, bukan mengungguli agresivitas mereka. Tapi bagaimana kita antisipasi dan curi peluang sebanyak mungkin, serta efektif memanfaatkan peluang. Kita akan atur bagaimana main Arema di Bandung nanti,’’ sebut RD.
Soal situasi di luar pertandingan, yakni ancaman teror lemparan batu Viking, mantan pelatih Persija Jakarta ini yakin Dendi Santoso dkk tak terpengaruh. Ia optimis skuad Arema tetap fokus untuk bertanding saja.
RD percaya, urusan keamanan dan aksi suporter yang tak bertanggungjawab sudah jadi agenda dari panpel serta pihak berwajib. ‘’Saya mau mereka fokus bertanding. Gak mikir hal lainnya,’’ sambung pelatih timnas U-23 Sea Games 2011 itu.
Bahkan, ia berharap, aksi lemparan batu dari suporter lawan, malah jadi suntikan motivasi ekstra untuk mengalahkan Atep dkk. Sebab, RD sendiri pernah merasakan kemenangan di kandang Persib kala melatih Persija, yang juga dibombardir lemparan batu. ‘’Saat itu tim kita menang, meski saat berangkat dan pulang dilempari batu. Pemain malah sangat termotivasi,’’ tambahnya.
Apalagi, Ketua Panpel Persib, Budi Bram Rachman, saat dihubungi kemarin, memastikan bahwa tempat pertandingan Persib vs Arema digelar di Stadion Si Jalak Harupat. ‘’Kita sudah dapat izinnya, Persib akan main lawan Arema di Si Jalak Harupat,’’ tutur Budi Bram kepada Malang Post.
Praktis, sepanjang perjalanan dari hotel ke stadion, akan ada ribuan Viking yang mempersiapkan diri melempari rombongan tim Arema dengan lemparan batu.
Sementara itu, Persib Bandung sendiri tengah dirundung tren buruk. M Ridwan dkk baru saja ditekuk menyerah oleh Sriwijaya di Palembang dengan skor 1-2.
Sebelum menghadapi Arema, mereka juga harus menerima jamuan derby dari Pelita Bandung Raya yang baru saja memecat Simon McMenemy.
Namun, hasil apapun saat lawan PBR, disebut pelatih Persib, Jajang Nurjaman tak akan menentukan motivasi tim saat menghadapi Arema, pada hari Minggu nanti.
Pasalnya, saat lawan Arema, Persib besar kemungkinan akan full tim dan kembali diperkuat sang playmaker Firman Utina. ‘’Firman kena akumulasi lawan PBR Rabu besok. Lawan Arema Insya Allah bisa main,’’ ujarnya. (fin/avi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liverpool Buka Peluang ke Eropa
Redaktur : Tim Redaksi