Arema IPL Efiensi Ketat

Turunkan Kontrak Pemain Sampai 50 Persen

Rabu, 02 Januari 2013 – 07:17 WIB
MALANG - Kantong penggawa Arema IPL tak akan setebal musim lalu. Sebab ada kebijakan baru soal nilai kontrak semua pemain. Yakni  akan turun sampai 50 persen. Misalnya jika musim lalu satu pemain dikontrak dengan nilai Rp 400 juta semusim, musim depan hanya Rp 200 juta. Itu berlaku bagi semua pemain.
   
Karena kebijakan ini, sejumlah pemain mulai galau. Salah satu pemain yang enggan disebutkan namanya kemarin memberikan informasi kalau dalam negosiasi kontrak, para pemain yang dipertahankan musim lalu nominal kontraknya dipotong sampai 50 persen.

Pemotongan nilai kontrak tersebut juga membuat pemain lama bimbang. "Saya sudah tanda tangan MoU untuk bertahan musim depan. Dan kalau cari klub lain sekarang saya kira sudah sulit," ujar pemain senior ini.

Selain galau akibat berkurangnya nilai kontrak itu, sejumlah pemain juga resah karena tidak adanya kepastian status. Padahal program latihan yang diberikan pelatih Dejan Antonic sudah memasuki fase kedua, yaitu latihan fisik. Kondisi ini membuat para pemain gerah. Karena mayoritas pemain Singo Edan, sudah menginginkan imbalan berupa gaji atas latihan keras yang dilakoninya.
   
Dalam sesi latihan sebelum liburan tahun baru Senin (31/12) lalu, tampak para pemain menanyakan kejelasan statusnya kepada pelatih Dejan Antonic dan manajer tim Rizky Dachlan. Usai melakoni latihan fisik, beberapa pemain yang lolos seleksi seperti Leonard Tupamahu, Noh Alam Shah, Juan Revi dan beberapa pemain musim lalu langsung ingin meminta kejelasan terkait kontrak.

Tapi Dejan dan Rizky hanya mendapatkan informasi kalau General Manager Arema IPL Abriadi Muhara sudah menyiapkan medical test (tes kesehatan) sekaligus kontrak untuk musim depan. Selebihnya, pelatih dan manajer juga masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

Ketika dikonfirmasi, Abriadi menjelaskan kalau kontrak antara musim lalu dan musim depan berbeda. Dan semua pemain, baik yang lolos seleksi maupun yang dipertahankan dari musim lalu diperlakukan sama untuk menentukan nilai kontrak. Yaitu melalui negosiasi. "Sekarang masih berjalan kok nego-nya," jelas mantan ketua panpel Arema Indonesia ini.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Abri itu berencana untuk melihat perkembangan tim langsung di Malang. Selain itu, mantan asisten manajer Persela Lamongan ini juga tengah menentukan kapan pastinya jadwal tes kesehatan dan penandatanganan kontrak. "Yang jelas awal Januari ini kok," jawabnya.

Merujuk dari pernyataan Abridi itu, bisa dikatakan kalau manajemen betul-betul melakukan efisiensi untuk musim depan. Sebab musim lalu, kontrak pemain sepertinya dianggap terlalu tinggi. Apalagi kala itu investor PT Ancora Internasional masih masih getol-getolnya mendanai Singo Edan. (iw/abm/jpnn/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arsenal dan Southampton Berbagi Angka

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler