Arema Persiapan di Yogya Jelang Lawan Persib

Jumat, 04 April 2014 – 09:50 WIB

jpnn.com - MALANG – Training Center Arema Cronus, yang digelar mulai Rabu (3/4), tak sekadar jadi ajang persiapan lawan Persib Bandung saja. Rupanya, tim pelatih Singo Edan merancang TC di Jogjakarta, demi menghadapi jadwal ‘neraka’ mulai pertengahan April, hingga memasuki awal Mei.

Selama kurang lebih tiga minggu, Arema bakal menghadapi pertandingan-pertandingan berat, yang menguras fisik dan kondisi pemain. Terhitung mulai 13 April hingga 8 Mei, atau tepatnya 25 hari, Ahmad Bustomi dkk diharuskan menghadapi tujuh pertandingan di dua kompetisi berbeda.

BACA JUGA: Panahan Kejar Limit di Tryout Shanghai

‘’Kita tingkatkan fisik, tidak hanya untuk laga lawan Persib saja. Tapi karena Arema akan menghadapi jadwal super padat. Terhitung, ada tujuh pertandingan yang harus dihadapi Arema, hanya dalam kurun waktu 25 hari. Tentu itu butuh fisik yang prima,’’ terang pelatih Arema, Suharno kepada Malang Post (JPNN Group).

Tak berlebihan bila jadwal Arema di pertengahan bulan April dan awal Mei, disebut jadwal neraka. Dari tujuh laga yang harus ditempuh Arema, empat laga adalah away. Lawan Arema di away adalah Persib, Hanoi T&T, PS Semen Padang dan Persija Jakarta. Sedangkan, laga home adalah lawan Selangor FA, PBR dan Gresik United.

BACA JUGA: Skuat Klinsmann Masih Banyak Keluhan

Setelah menjalani TC 4 hari di Jogja, Arema pulang ke Malang dan langsung persiapan untuk menghadapi Persib di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, 13 April. Tanpa jeda panjang, Arema harus segera kembali ke Malang. Pasalnya, Arema wajib melakoni laga hidup mati perebutan tiket menuju 16 besar AFC Cup 2014.
Tepatnya, 16 April, Arema dijadwalkan menghadapi tim serumpun yang jadi rival, yakni Selangor FA.

Praktis, Arema hanya punya waktu tiga hari untuk persiapan lawan tim asal Malaysia itu. Jadwal Arema makin berat karena harus menghadapi pertandingan berat lainnya, saat menjamu Pelita Bandung Raya, tiga hari setelah lawan Selangor FA. Pada tanggal 19 April, Arema bakal menghadapi tim asuhan Dejan Antonic itu.

BACA JUGA: Ronaldo Kejar Rekor Messi

Fase terberat dari jadwal neraka ini bisa jadi dimulai sejak tur ke Vietnam, menghadapi Hanoi T&T pada 23 April. Setelah ke luar negeri, Arema langsung dihajar dengan dua pertandingan away di ISL, yakni bertamu ke PS Semen Padang tanggal 29 April, dan laga super big match lawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno Senayan pada 4 Mei.

Tiga pertandingan ini, harus dilalui Arema hanya dalam waktu 12 hari saja. Belum lagi, usai menghadapi Persija, Arema buru-buru pulang ke Malang, demi persiapan laga lawan Gresik United, tanggal 8 Mei. Jelas, jadwal ini bukanlah jadwal yang ideal untuk Gustavo Lopez dkk.

Bila tidak ada waktu khusus untuk peningkatan fisik pemain, bisa-bisa pemain Arema banyak yang berjatuhan cedera sebelum bisa menuntaskan jadwal neraka ini.

Andai tidak cedera, performa Arema tidak akan bisa konsisten dan berpotensi kehilangan poin karena faktor kelelahan. ‘’Kami harapkan, pemain bisa sungguh-sungguh dan serius melahap semua materi fisik yang diberikan oleh tim pelatih selama TC. Karena program dirancang untuk meningkatkan ketahanan pemain menghadapi jadwal yang tidak menguntungkan ini,’’ tutup Suharno. (fin/avi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Ada Bara di Favela


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler