MALANG - Tuan rumah Arema IPL bakal menyiapkan jebakan saat menjamu Persebaya di Stadion Gajayana besok sore (23/6) Tim yang diarsiteki Abdurrahman Gurning itu bakal bertahan dan sesekali melakukan serangan balik.
Gurning menyadari pemainnya kalah bagus jika dibandingkan dengan pasukan Persebaya. Dia menilai barisan tengah dan depan Persebaya dihuni pemain cepat seperti Andik Vermansah yang diduetkan dengan Fernando Soler.
""Kami berupaya meredam mereka. Makanya, kami akan main lebih bertahan. Apalagi, di pertandingan nanti Jaya Teguh Angga (striker) gak bisa main karena cedera. Jadi mengandalkan serangan balik saja nanti,"" tegas mantan pelatih Persegres Gresik itu.
Dengan strategi serangan balik, Gurning optimistis timnya bisa menaklukkan Persebaya yang dari sisi peringkat di klasemen sementara IPL jauh lebih baik. Tim tamu kini berada di urutan kedua, sedangkan Arema IPL di posisi ke-12. ""Dari sisi peringkat, mereka juga lebih baik. Tapi, tidak berarti Persebaya tidak bisa dikalahkan. Sebab, kami sudah mengetahui permainan mereka sekaligus kelemahannya,"" ujar dia.
Di sisi lain, kubu Persebaya tidak mau terjebak oleh taktik Arema. Meskipun, dalam laga ini, mereka tidak turun dengan kekuatan penuh. Itu tidak lain karena salah seorang gelandang serang mereka, Jusmadi, absen karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Dua kartu kuning pemain asal Bontang, Kalimantan Timur, itu masing-masing diterima saat Persebaya menjamu Perseman Manokwari pada 16 Juni lalu dan saat bertandang ke markas Persema Malang pada Maret lalu.
Absennya Jusmadi menjadi kehilangan besar bagi Persebaya. Sebab, selama ini Jusmadi sudah setel dengan Taufiq dan Mario Karlovic. Kerja sama mereka bertiga di lini tengah dalam tiga pertandingan terakhir cukup solid. Buktinya, di bawah kendali mereka bertiga, permainan Persebaya jauh lebih berkembang.
Meski begitu, pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengatakan bahwa dirinya telah menemukan pengganti Jusmadi. Yaitu, Aulia Ardli, salah seorang pemain muda di Persebaya. (dik/iw/abm/c4/ko)
Gurning menyadari pemainnya kalah bagus jika dibandingkan dengan pasukan Persebaya. Dia menilai barisan tengah dan depan Persebaya dihuni pemain cepat seperti Andik Vermansah yang diduetkan dengan Fernando Soler.
""Kami berupaya meredam mereka. Makanya, kami akan main lebih bertahan. Apalagi, di pertandingan nanti Jaya Teguh Angga (striker) gak bisa main karena cedera. Jadi mengandalkan serangan balik saja nanti,"" tegas mantan pelatih Persegres Gresik itu.
Dengan strategi serangan balik, Gurning optimistis timnya bisa menaklukkan Persebaya yang dari sisi peringkat di klasemen sementara IPL jauh lebih baik. Tim tamu kini berada di urutan kedua, sedangkan Arema IPL di posisi ke-12. ""Dari sisi peringkat, mereka juga lebih baik. Tapi, tidak berarti Persebaya tidak bisa dikalahkan. Sebab, kami sudah mengetahui permainan mereka sekaligus kelemahannya,"" ujar dia.
Di sisi lain, kubu Persebaya tidak mau terjebak oleh taktik Arema. Meskipun, dalam laga ini, mereka tidak turun dengan kekuatan penuh. Itu tidak lain karena salah seorang gelandang serang mereka, Jusmadi, absen karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Dua kartu kuning pemain asal Bontang, Kalimantan Timur, itu masing-masing diterima saat Persebaya menjamu Perseman Manokwari pada 16 Juni lalu dan saat bertandang ke markas Persema Malang pada Maret lalu.
Absennya Jusmadi menjadi kehilangan besar bagi Persebaya. Sebab, selama ini Jusmadi sudah setel dengan Taufiq dan Mario Karlovic. Kerja sama mereka bertiga di lini tengah dalam tiga pertandingan terakhir cukup solid. Buktinya, di bawah kendali mereka bertiga, permainan Persebaya jauh lebih berkembang.
Meski begitu, pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengatakan bahwa dirinya telah menemukan pengganti Jusmadi. Yaitu, Aulia Ardli, salah seorang pemain muda di Persebaya. (dik/iw/abm/c4/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulit Jaga Rekor Clean-Sheet
Redaktur : Tim Redaksi