SALVADOR - Tuan rumah Brasil sementara ini mampu menunjukkan superioritasnya dalam dua laga Grup A di Piala Konfederasi 2013. Menciptakan lima gol masing-masing tiga ke gawang Jepang dan dua untuk Meksiko, jala gawang Julio Cesar belum tersentuh sebiji gol pun dalam 180 menit.
Catatan tersebut memperpanjang rekor tak kebobolan (baca: Clean sheet) Brasil selama bulan Juni ini. Pasca ditahan imbang 2-2 Inggris pada laga persahabatan awal Juni lalu, gawang Brasil masih perawan. Sebelum memenangi dua laga Piala Konfederasi, Thiago Silva dkk lebih dulu menggilas Prancis tiga gol tanpa balas dalam laga persahabatan.
Namun, catatan clean sheet tersebut sepertinya tidak akan bertahan lama. Pasalnya, dalam tiga edisi terakhir Piala Konfederasi, gawang Selecao selalu kebobolan sejak dari penyisihan grup. Mulai 2003, 2005, hingga 2009, rata-rata tiga gol selalu bersarang ke gawang Brasil.
Nah, dini hari nanti, Italia digadang-gadang menjadi tim yang membobol gawang Brasil untuk pertama kali. (Siaran langsung TV One/ANTV mulai pukul 02.00 WIB). Peluang itu terbuka seiring dengan performa lini depan Gli Azzurri dalam dua pertandingannya di Grup A.
Ketakutan akan kebobolan tersebut sudah diungkapkan langsung pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari. Terlebih setelah melihat jalannya pertandingan lawan Meksiko dalam laga sebelumnya. Walaupun menang dengan dua gol, beberapa kali lini belakang juara dunia lima kali itu melakukan kesalahan. Untung, tidak ada yang berbuah gol.
"Kami sering menghadapi kesulitan dalam beberapa kali momen di setiap pertandingan. Terbukti, sudah beberapa kali pemain-pemain kami kehilangan konsentrasi pada titik-titik tertentu. Itulah yang harus bisa kami benahi untuk pertandingan menghadapi Italia," ujar Felipao, sapaan akrab Scolari, dikutip dari Reuters.
Meskipun dalam pertandingan nanti Italia tidak akan diperkuat maestro permainannya, Andrea Pirlo. Dia mengalami cedera di otot betis kanannya. Selain itu, pemain pilar lini tengah lainnya, Daniele De Rossi juga tidak dimainkan lantaran akumulasi kartu kuning. Tapi, Italia punya banyak stok untuk mengisi posisi itu, seperti Claudio Marchisio atau Alberto Aquilani.
Itulah yang membuat Thiago Silva tetap menganggap permainan Italia perlu diwaspadai Brasil. Diberitakan di Sambafoot, kapten Brasil itu menilai kekuatan Italia labih dari dua lawan mereka sebelumnya, Jepang dan Meksiko. Melawan Italia menjadi tes terberat bagi Brasil.
"Selain Andrea Pirlo, mereka masih memiliki Mario Balotelli yang ganas dalam menyerang. Ini benar-benar laga yang sulit," sebut fullback yang kini bermain di klub Paris Saint-Germain (PSG) itu.
Baginya, menghadapi Italia tidak ubahnya seperti melawan mantan rekan-rekannya saat masih memperkuat AC Milan. Ya, sebelum merumput di Ligue 1 bersama PSG, pemain 28 tahun itu sempat berada di Milan selama tiga musim. "Saya merindukan pertemuan ini seperti saya rindu dengan suasana di Milan," imbuhnya.
Sementara itu, Italia sendiri masih sedikit diliputi kelelahan pasca dipaksa bermain ketat lawan Jepang pada pertandingan sebelumnya. Makanya, tidak mau gawang Gianluigi Buffon kembali kebobolan banyak gol, pelatih Cesare Prandelli pun meminta pemainnya lebih konsentrasi.
Karena, pressure yang disiapkan Brasil tentu lebih besar ketimbang Jepang. Sedikit saja hilang konsentrasi, salah-salah gawang Italia kembali bobol banyak.
"Untuk berikutnya, anak-anak mesti lebih harus mengurangi kecerobohannya. Pertahanan juga harus lebih terorganisir," himbau Prandelli seperti dikutip di situs resmi FIFA. Hingga laga kedua, Italia sudah kebobolan empat gol. (ren)
Catatan tersebut memperpanjang rekor tak kebobolan (baca: Clean sheet) Brasil selama bulan Juni ini. Pasca ditahan imbang 2-2 Inggris pada laga persahabatan awal Juni lalu, gawang Brasil masih perawan. Sebelum memenangi dua laga Piala Konfederasi, Thiago Silva dkk lebih dulu menggilas Prancis tiga gol tanpa balas dalam laga persahabatan.
Namun, catatan clean sheet tersebut sepertinya tidak akan bertahan lama. Pasalnya, dalam tiga edisi terakhir Piala Konfederasi, gawang Selecao selalu kebobolan sejak dari penyisihan grup. Mulai 2003, 2005, hingga 2009, rata-rata tiga gol selalu bersarang ke gawang Brasil.
Nah, dini hari nanti, Italia digadang-gadang menjadi tim yang membobol gawang Brasil untuk pertama kali. (Siaran langsung TV One/ANTV mulai pukul 02.00 WIB). Peluang itu terbuka seiring dengan performa lini depan Gli Azzurri dalam dua pertandingannya di Grup A.
Ketakutan akan kebobolan tersebut sudah diungkapkan langsung pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari. Terlebih setelah melihat jalannya pertandingan lawan Meksiko dalam laga sebelumnya. Walaupun menang dengan dua gol, beberapa kali lini belakang juara dunia lima kali itu melakukan kesalahan. Untung, tidak ada yang berbuah gol.
"Kami sering menghadapi kesulitan dalam beberapa kali momen di setiap pertandingan. Terbukti, sudah beberapa kali pemain-pemain kami kehilangan konsentrasi pada titik-titik tertentu. Itulah yang harus bisa kami benahi untuk pertandingan menghadapi Italia," ujar Felipao, sapaan akrab Scolari, dikutip dari Reuters.
Meskipun dalam pertandingan nanti Italia tidak akan diperkuat maestro permainannya, Andrea Pirlo. Dia mengalami cedera di otot betis kanannya. Selain itu, pemain pilar lini tengah lainnya, Daniele De Rossi juga tidak dimainkan lantaran akumulasi kartu kuning. Tapi, Italia punya banyak stok untuk mengisi posisi itu, seperti Claudio Marchisio atau Alberto Aquilani.
Itulah yang membuat Thiago Silva tetap menganggap permainan Italia perlu diwaspadai Brasil. Diberitakan di Sambafoot, kapten Brasil itu menilai kekuatan Italia labih dari dua lawan mereka sebelumnya, Jepang dan Meksiko. Melawan Italia menjadi tes terberat bagi Brasil.
"Selain Andrea Pirlo, mereka masih memiliki Mario Balotelli yang ganas dalam menyerang. Ini benar-benar laga yang sulit," sebut fullback yang kini bermain di klub Paris Saint-Germain (PSG) itu.
Baginya, menghadapi Italia tidak ubahnya seperti melawan mantan rekan-rekannya saat masih memperkuat AC Milan. Ya, sebelum merumput di Ligue 1 bersama PSG, pemain 28 tahun itu sempat berada di Milan selama tiga musim. "Saya merindukan pertemuan ini seperti saya rindu dengan suasana di Milan," imbuhnya.
Sementara itu, Italia sendiri masih sedikit diliputi kelelahan pasca dipaksa bermain ketat lawan Jepang pada pertandingan sebelumnya. Makanya, tidak mau gawang Gianluigi Buffon kembali kebobolan banyak gol, pelatih Cesare Prandelli pun meminta pemainnya lebih konsentrasi.
Karena, pressure yang disiapkan Brasil tentu lebih besar ketimbang Jepang. Sedikit saja hilang konsentrasi, salah-salah gawang Italia kembali bobol banyak.
"Untuk berikutnya, anak-anak mesti lebih harus mengurangi kecerobohannya. Pertahanan juga harus lebih terorganisir," himbau Prandelli seperti dikutip di situs resmi FIFA. Hingga laga kedua, Italia sudah kebobolan empat gol. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganda Campuran Amankan Satu Tiket Final
Redaktur : Tim Redaksi