MALANG – Kisruh dalam Kongres PSSI untuk memilih Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP), tampaknya juga menjalar ke Arema. Betapa tidak, di arena kongres di Hotel Primiere Pekanbaru, ternyata ada dua kubu yang menjadi wakil AremaKubu pertama diwakili Pelaksana Harian, Abriadi Muhara, yang datang dengan membawa undangan resmi PSSI
BACA JUGA: Ditahan Imbang, Portugal Senang
Kubu kedua, diisi HM Nur dan Siti Nurjanah
BACA JUGA: Ken Arok Target Curi Angka di Aceh
Tapi keduanya bermodal akte notaris yang masih tercantum nama HM Nur sebagai Ketua Yayasan PS AremaBACA JUGA: Janji Lampiaskan ke Persib
Kedua orang yang sudah lama tak aktif di Arema itu, ngotot mewakili AremaMenariknya, HM Nur dan Siti Nurjanah dibackup penuh oleh Komisi Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) dan puluhan orang berbadan tegap dan berambut cepak
Bahkan akibat desakan keduanya dan pressure yang dilakukan ’suporter’ HM Nur, bagian registrasi pendaftaran sempat mencatat keduanya sebagai wakil AremaTetapi setelah Abriadi menunjukkan undangan resmi, nama HM Nur dan Siti Nurjanah kembali dicoret dan digantikan Abriadi
Bukan itu saja, Abriadi yang merasa mendapat mandat dari Arema, sempat beradu mulut dengan ’suporter’ HM Nur dan Siti NurjanahBeruntung ketegangan itu tidak sampai berlanjut lebih parah lagi. Dikonfirmasi kondisi tersebut, Abriadi membenarkanMenurut dia, kehadirannya di kongres benar-benar atas nama AremaApalagi dia sudah membawa mandat dari Presiden Arema, Rendra Kresna
’’Undangan PSSI sudah jelasDitujukan kepada Presiden Arema, Rendra KresnaSaya datang membawa mandat beliau, lengkap dengan surat mandatKarena itu, saya diizinkan masuk ke arena kongres,’’ ujar Abriadi
Yang dia sesalkan adalah sikap HM Nur dan Siti Nurjanah, yang datang atas nama AremaPadahal, kata dia, keduanya sudah tidak aktif lagi sejak Oktober 2010 laluSejak itu, keduanya tidak pernah terlibat dalam aktivitas Arema.
’’Kalau mereka mengaku-aku menjadi wakil Arema, justru patut dipertanyakanKemana saja mereka selama iniMereka tidak pernah muncul ketika kita sedang ada masalahJangankan membantu, muncul saja tidak pernah,’’ tegas Abriadi. Padahal, selama ini pengurus Arema lainnya berusaha untuk menghubungi HM NurKenyataannya, mantan Sekkota Malang itu seperti hilang ditelan bumi
’’Tiba-tiba saja keduanya muncul membawa nama AremaSementara saat dibutuhkan, keduanya tak pernah munculLebih parah lagi, keduanya seperti dibackup penuh oleh orang seberang,’’ kata Abriadi tanpa mau menjelaskan arti ’orang seberang’ tersebut
Disinggung soal status HM Nur dan Siti Nurjanah itu sendiri, Abriadi mengaku, secara de jure, keduanya memang masih tercantum dalam akte notaris terkait Yayasan AremaTetapi secara de facto, keduanya sudah non aktif’’Soal status resmi mereka berdua, biar Yayasan yang menyelesaikanSaya hanya ditugaskan untuk menjadi pelaksana harianSaya tidak berkompeten menjawab soal status merekaYang bisa saya jawab, keduanya sudah tidak aktif lagi di Arema sejak Oktober 2010,’’ tegas pria asal Makassar ini
Sayangnya, ketika Malang Post (grup JPNN) mencoba konfirmasi kepada HM Nur maupun Siti Nurjanah, tidak mendapatkan jawabanBaik melalui telepon maupun sms, keduanya tidak memberikan respon(bua/avi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chicharito Ganas, Marquez Seratus Caps
Redaktur : Tim Redaksi