Arema vs Persebaya: 3 Dampak Serius Setelah Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 – 09:14 WIB
Sejumlah oknum Aremania masuk ke lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang. Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto/pras

jpnn.com - Tragedi memilukan terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2022/23.

Duel panas bertajuk derbi Jawa Timur itu berkesudahan dengan skor 3-2 kemenangan Persebaya.

BACA JUGA: Buntut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Ini Hukuman yang Berpotensi Didapat Arema

Hasil ini terbilang cukup bersejarah bagi Persebaya. Pasalnya, sudah 23 tahun mereka tidak mengalahkan Arema di Stadion Kanjuruhan.

Di sisi lain, kekalahan ini memantik emosi Aremania -suporter Arema-. 

BACA JUGA: Aremania Ricuh di Kanjuruhan, 127 Orang Meninggal Dunia, Termasuk 2 Polisi

Setelah laga usai, banyak oknum Aremania yang menyerbu masuk ke lapangan. Berbagai tindakan anarkis tak terhindarkan hingga pihak keamanan melepaskan gair mata guna mengurai massa.

Pada artikel ini, JPNN.com akan paparkan tiga dampak serius yang terjadi setelah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

BACA JUGA: Penggunaan Gas Air Mata di Dalam Stadion Ternyata Dilarang FIFA, Begini Penjelasannya

1. Ratusan Suporter Meninggal

Ratusan suporter menjadi korban dari kerusuhan ini. Beberapa di antaranya tumbang karena lemparan gas air mata dari pihak keamanan.

Melansir Antara, ada sekitar 127 suporter meninggal dunia imbas kerusuhan ini.

2. Arema Terancam Sanksi Berat

Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing menjelaskan Arema bisa mendapat sanksi berat buntut kerusuhan yang terjadi.

Singo Edan berpotensi tak boleh menjadi tuan rumah di sisa kompetisi Liga 1 2022/23.

"Seusai mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa saja tidak diperkenankan bermain kandang di sisa kompetisi Liga 1 musim ini," ujar Erwin di laman resmi PSSI.

3. Liga 1 Dihentikan Sepekan

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku opertaror Liga 1 mengambil langkah tegas setelah terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan.

Kompetisi Liga 1 2022/23 dipastikan berhenti selama sepekan ke depan. Hal ini dilakukan demi menghormati korban dan semua pihak yang dirugikan.

"Keputusan ini (penundaan Liga 1, red) kami umumkan setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PSSI," ucap Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita di laman resmi PSSI. 

"Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya, sambil menunggu investigasi dari PSSI," imbuh dia.(mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler