jpnn.com, MALANG - Arema FC terancam terkena sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Ini dampak aksi tak terpuji yang ditunjukkan Aremania pada laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Sabtu lalu (6/10).
Seperti diketahui, ribuan suporter merangsek masuk setelah laga Arema FC vs Persebaya berakhir. Kebanyakan mereka berasal dari tribun berdiri. Mereka masuk dengan memanjat pagar. Bahkan, terlihat pula aksi pelemparan botol dari tribun VIP kepada pemain Persebaya yang akan masuk ke ruang ganti.
BACA JUGA: PSMS Resmi Laporkan Pemukulan Peter Butler ke Komdis PSSI
Sebelumnya, pada waktu turun minum, atau jelang babak kedua, ada dua oknum Aremania yang masuk ke lapangan. Mereka terlihat bersitegang dengan kiper ketiga Persebaya Alfonsius Kelvan. Untungnya, match steward cepat melerai sehingga tidak sampai terjadi insiden yang lebih serius.
Kepala Staf Ketua Umum PSSI Iwan Budianto menyatakan bahwa atas insiden ini, dia sudah meminta kepada Komisi Disiplin PSSI untuk segera menyidangkan kasus tersebut.
BACA JUGA: PSSI Pastikan Bakal Beri Sanksi ke Arema FC
”Berikan hukuman yang setimpal atas pelanggaran disiplin yang telah dibuat Arema. Jangan ragu dalam mengambil keputusan tegas sesuai kode disiplin,” ujar Iwan.
Ada sejumlah sanksi yang mungkin akan diberikan Komdis PSSI nantinya. Mulai dari hukuman denda hingga memainkan partai usiran atau laga tanpa penonton.
BACA JUGA: Komdis PSSI Revisi Hukuman 3 Pemain Persija
Musim ini, Arema FC sudah pernah mendapatkan sanksi sebagai buntut dari ulah suporternya. Yakni, saat menggelar laga kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan pada 15 April lalu. Arema FC dijatuhi sanksi denda dengan nilai total Rp 300 juta.
Selain itu, Arema FC juga harus mengosongkan tribun timur saat menghelat dua laga kandang. Yakni, menghadapi Persipura Jayapura (27/4) dan PSM Makassar (13/5). Tapi ternyata, sanksi itu tak membikin jera.
Sementara itu, Iwan dalam kapasitasnya sebagai CEO Arema FC, dia meminta agar Aremania nantinya bisa menerima apa pun keputusan dari Komdis PSSI.
”Aremania dikenal punya jiwa kesatria. Bahwa apa yang telah dilakukan tegas melanggar regulasi. Maka akan ada konsekuensinya. Bisa laga tanpa penonton atau bisa sampai laga usiran dan sebagai kesatria harus berbesar hati untuk menerima hukuman apa pun itu,” ujarnya.
Ke depan, klub juga berupaya agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. ”Klub akan memanggil para perwakilan Aremania dan mengajak bicara. Bahwa kerugian ini tidak hanya klub yang menanggung. Tapi, juga Aremania sendiri,” imbuhnya. (c2/muf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aji Santoso, Arema FC dan Persebaya
Redaktur & Reporter : Soetomo