Selain memanggil Dubes Inggris, pemerintah Argentina secara resmi juga mengirimkan nota protes atas atas wilayah Antartika British. Pemerintah Inggris menamai wilayah selatan kutub bumi itu sebagai Queen Elizabeth Land.
Queen Elizabeth Land yang sebelumnya tak bernama, meliputi wilayah seluas 169.000 km persegi, atau hampir dua kali ukuran Inggris. Kerajaan Inggris merupakan negara pertama yang mempertaruhkan klaim teritorial daerah yang juga dikenal sebagai Antartika Britania itu pada 1908.
Namun, Argentina dan Chili bersikeras mereka juga memiliki klaim atas area dan luas lahan yang sama. Argentina mempersengketakan kepemilikan teritori Antarktika Britania, serta aktivitas British Antarctic Survey yang memiliki tiga pangkalan penelitian ilmiah di wilayah tersebut. Termasuk keberadaan kapal patroli angkatan laut es HMS Protector yang ditempatkan di daerah tersebut sepanjang tahun.
Perjanjian Antarktika tahun 1959 antara 12 negara, termasuk Britania Raya dan Argentina, melarang pendirian klaim teritorial yang baru di Antartika. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramalan Suku Maya Tetap Dirayakan di Meksiko
Redaktur : Tim Redaksi