jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman tidak ingin mencampuri tugas kepolisian terkait pengamanan kantor KPU. Arief mengaku tidak pernah meminta Kepolisian untuk mempertebal pengamanan kantor KPU.
"KPU tidak pernah minta apa pun, yang tahu, yang ahli strategi, cara mengamankan, berapa banyak pasukannya, itu, ya, pihak keamanan," ujar Arief di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
BACA JUGA: KPU Diberi Waktu Tiga Hari untuk Perbaiki Kesalahan Input di Situng
Lebih lanjut, kata Arief, pihaknya tidak ingin mengkritisi Korps Bhayangkara, di saat jumlah personel kepolisian yang dikerahkan menjaga kantor KPU, hanya sedikit.
"Itu kami serahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan," ungkap dia.
BACA JUGA: Polri: Wilayah Jabodetabek Rawan Ditunggangi Gerakan People Power
BACA JUGA: Sebut Situng KPU Dikendalikan Bareskrim, SG dan Pemilik Akun Anisa Dibekuk
Arief percaya situasi keamanan dan perpolitikan bangsa hingga 22 Mei 2019, akan berjalan kondusif. Diketahui, pada 22 Mei nanti, KPU akan menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019.
BACA JUGA: Mensyukuri Pemilu Damai, Relawan Jokowi Buka Puasa Bareng Warga di Condet
"Setiap hari kami dingin-dingin saja gitu. Kan, aparat keamanan sudah di sini terus setiap hari. Jangan dipanas-panasi, enggak ada, tenang, aman, insyaallah aman," ungkap dia. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prof Mahfud Temui Bu Mega, Ini Maksudnya
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan