Arief Poyuono Heran Bulog Guyur Cadangan Beras ke Ritel Modern, Kok Bisa?

Rabu, 08 Februari 2023 – 20:38 WIB
Arief Poyuono mengaku heran dengan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah ke perusahaan ritel modern sebagai salah satu cara menstabilkan harga beras. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Arief Poyuono mengaku heran dengan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah ke perusahaan ritel modern sebagai salah satu cara menstabilkan harga beras.

"Salah arah dan tidak akan mampu menstabilkan harga beras di masyarakat," ungkap Arief di Jakarta, Rabu (8/2).

BACA JUGA: Pedagang Pasar Induk Cipinang Tegaskan Stok Beras Tidak Aman

Menurutnya, beras murah seharusnya bisa dibeli literan oleh masyarakat kurang mampu di pasar tradisional atau warung warung kecil di sekitar rumah mereka.

"Mereka itu belanja berasnya di warung atau di pasar tradisional, jadi ya masyarakat tidak mampu tidak menikmati harga beras murah yang berasal dari CBP ya," katanya.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Galau, Beras Bulog dan MinyaKita Langka, Kapan Datang?

Selain itu, kata dia, warteg, restoran padang, pedagang pecel lele beli pun tidak membeli beras di toko ritel modern.

"Mereka belanja dipasar tradisional loh. Jokowi harus perintahkan Bulog guyur berasnya ke pasar tradisional dong, atau ke grosir-grosir beras seperti di Cipinang yang banyak menjual berasnya ke pedagang pedagang beras di pasar tradisional atau warung-warung," ungkapnya.

Perum Bulog menjalin kerjasama dengan ritel modern Hypermart terkait Pendistribusian Cadangan Beras Pemerintah dalam program Operasi Pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bagi konsumen. Kerjasama ini dilakukan dengan tujuan untuk memperluas jangkauan dan mendukung upaya penyediaan beras dengan harga sesuai ketentuan Pemerintah.

Budi Waseso berharap seluruh proses dalam mewujudkan pemenuhan kebutuhan komoditi beras bagi masyarakat melalui Hypermart dapat ditangani secara baik dengan memanfaatkan kompetensi dari BULOG dan Hypermart.

“Hal ini sangat penting untuk mendukung upaya Pemerintah dalam meredam gejolak harga beras, jadi kita makin perluas lagi jangkauan program SPHP ini dengan menggandeng ritel modern agar harga beras segera turun" ujar Budi Waseso

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa saat ini pendistribusian beras CBP ini juga dilakukan melalui beberapa ritel modern selain Hypemart, yakni di antaranya Ramayana, Transmart dan Indogrosir.

Pihaknya juga tengah mengupayakan agar dalam jangka waktu dekat beras CBP ini dapat tersedia di Alfamart dan Indomaret yang memiliki hampir 80.000 outlet.

Hal ini dilakukannya sebagai upaya memastikan ketersediaan beras tersebut dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.

“Beras Bulog ini adalah beras medium dengan harga eceran tertingginya Rp 9.450 per kilogram yang kami distribusikan terlebih dahulu ke pasar tradisional, baru kemudian kami distribusikan ke retail modern," ungkap Arief.(mcr10/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler