Arief Poyuono: Ini Menyangkut Posisi Jokowi, Apakah Sampai 2024 atau Tidak

Sabtu, 09 April 2022 – 04:29 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tengah menguji loyalitas parpol pendukung melalui isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra menilai Joko Widodo (Jokowi) sedang menguji loyalitas partai politik pendukung pemerintah saat ini melalui wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024.

Menurut dia, Presiden Ketujuh RI itu perlu menguji loyalitas parpol pendukungnya untuk memastikan pemerintahannya berjalan mulus hingga 2024.

BACA JUGA: Jokowi 3 Periode, Konon LBP Komandan Lapangan, PKB & Golkar Paling Loyal

"Ini menyangkut posisi Jokowi apakah sampai 2024 atau tidak," kata Arief melalui layanan pesan kepada JPNN.com, Jumat (8/4).

Apakah ada upaya mendongkel Jokowi sebelum 2024? Politikus yang juga aktivis buruh itu berpendapat indikasi soal itu sudah terlihat.

BACA JUGA: Pengakuan Anak Bupati Langkat kepada Irjen Panca soal Kasus Kerangkeng Manusia, Ternyata

"Kan, sudah dimulai adanya aksi-aksi turunkan Jokowi," ujar eks wakil ketua umum Partai Gerindra itu.

Namun, Arief mencurigai upaya menurunkan Jokowi bakal dilakukan dengan memanfaatkan situasi terkini, yaitu persoalan ekonomi yang disebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok.

BACA JUGA: Penyebab Kematian Najamuddin Sewang Terjawab, Kombes Komang Ungkap Fakta Ini

Mantan pramugara itu juga menyebut upaya menurunkan Jokowi bakal memanfaatkan isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dan rencana pemerintah mencabut subsidi untuk Pertalite, Premium, dan Solar.

Walakin, Arief menilai kondisi perekonomian yang terpuruk bukan semata-mata disebabkan kinerja ekonomi pemerintah Jokowi yang buruk, melainkan juga pengaruh pandemi Covid-19 dan situasi global.

Namun, Arier juga mengingatkan pemerintah tidak menyepelekan kondisi itu.

"Masalah ekonomi, kesenjangan ini, tentu saja bisa menjadi isu untuk membentuk people power guna menurunkan Jokowi. Model seperti ini juga terjadi di era Soeharto, krisis ekonomi dan krisis politik, akhirnya (pemerintah) tumbang," tuturnya.

Itulah sebabnya Arief meyakini Jokowi perlu memastikan parpol koalisi pendukung pemerintahannya benar-benar loyal.

Mantan calon legislator Gerindra di Pemilu 2019 itu menduga Jokowi melakukan ansitipasi terhadap kemungkinan gelombang demonstrasi membesar dan memaksa MPR melakukan impeachment atau pemakzulan. Sebab, apabila parpol pendukung pemerintah tidak loyal, Jokowi pasti tumbang.

BACA JUGA: Ketua KPK Firli Bahuri: Saya Pastikan Akan Kami Kejar, Tangkap!

"Nah, wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode itu sebagai taktik Jokowi untuk melakukan tes loyalitas parpol koalisi," ujar Arief Poyuono.( fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler