jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono titip pesan buat presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Arief menyarankan Jokowi tidak harus fokus mencari menteri yang berasal dari kader partai politik.
Menurut Arief, Jokowi banyak menempatkan kader partai sebagai menteri di periode pertama memimpin Indonesia. Setelah pemerintahan berjalan, tidak sedikit menteri dari kader partai yang berurusan dengan kasus korupsi.
BACA JUGA: Arief Poyuono Anggap Omongan Dahnil soal Habib Rizieq Hanya Pendapat Pribadi
"Jadi, ini menjadi catatan harusnya bagi Pak Jokowi untuk bisa milih orang-orang yang lebih baik dari partai politik. Artinya, tidak perlu juga menteri itu harus kader partai politik," ucap Arief ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (12/7).
BACA JUGA: Arief Poyuono Anggap Omongan Dahnil soal Habib Rizieq Hanya Pendapat Pribadi
BACA JUGA: Arief Poyuono: Jangan Ada Dusta
Arief menyarankan, Jokowi bisa melirik kalangan profesional untuk ditempatkan menjadi menteri. Dia percaya, kalangan profesional memiliki kemampuan manajerial dan ilmu politik yang tidak kalah dengan kader partai.
"Menteri itu harus yang profesional. Terus menguasai permasalahan di departemennya. Kemudian harus jujur dan bersih. Banyak yang ditangkap kan dari partai politik, yang tidak dari partai itu jarang sekali," ucap dia.
BACA JUGA: Ngotot Jadi Ketua MPR, Cak Imin Bakal Lobi ke Jokowi
Dia mengatakan, Jokowi akan menerima efek positif jika menteri di kabinetnya tidak tersangkut kasus korupsi. Jalannya roda pemerintahan bakal berlangsung mulus tanpa dipusingkan urusan hukum para menteri.
"Jadi, tidak bisa bohong bahwa menteri yang berasal dari parpol itu 99 persen melakukan tindak pidana korupsi, belum saja ketahuan semua," pungkas dia.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parpol Minta Jatah Menteri, Jokowi: Tak Apa-Apa Wong Minta Saja
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan