Arief Poyuono Sarankan Jokowi Copot Sri Mulyani

Selasa, 21 April 2020 – 12:25 WIB
Sri Mulyani. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menyarankan Presiden Joko Widodo alias Jokowi agar mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Pasalnya, kata Arief, menkeu terbaik se-dunia itu dianggap tidak mampu membaca situasi global akibat pandemi Covid-19, serta dampaknya terhadap perekonomian nasional.

BACA JUGA: Singgung Dampak PSBB, Sri Mulyani Sampaikan Kabar Kurang Menggembirakan

"Indonesia akan keluar dari krisis ekonomi akibat Covid-19 kalau Sri Mulyani dicopot, dan yang menggantikan punya haluan ekonomi yang berbeda dengan mazhab ekonomi Sri Mulyani," kata Arief dalam keterangannya, Selasa (21/4).

Hal itu diungkapkan Arief merespons pernyataan Mulyani atas ramalan sejumlah lembaga internasional terkait pertumbuhan ekonomi dunia 2020 yang akan mengalami kontraksi.

BACA JUGA: HNW: Jokowi Jangan Hanya Larang Mudik, Internet Juga Harus Gratis

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu bahkan mengisyaratkan agar Indonesia bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk. Namun demikian, Arief optimistis Indonesia bisa bertahan.

"Don't worry, semuanya akan baik saja dan jangan terlalu phobia dengan ucapan Sri Mulyani," ucap dia.

BACA JUGA: Ini Kiat Awet Muda Deddy Corbuzier

Menurut Arief, seharusnya Sri Mulyani sebagai ekonom dan menkeu sudah bisa memprediksi sejak awal ketika Wuhan di-lockdown oleh Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Selain itu, kata dia, Sri semestinya sudah memetakan apa yang akan memengaruhi perekonomian Indonesia dengan adanya Covid-19 di awal Januari.

Kemudian, lanjut dia, menyiapkan skenario kebijakan ekonomi untuk mencegah dampak yang mungkin ditimbulkan akibat wabah tersebut. Termasuk opportunity apa yang sekiranya bisa memberikan keuntungan secara ekonomi bagi Indonesia.

"Nah, itu semua dia kerjakan enggak?," tanya ketua umum FSP BUMN Bersatu ini.

Justru, kata Arief, yang keluar malah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19, setelah salah satu menteri kabinet terkena Covid-19.

"Ini kan bukti kalau menkeu tidak punya kemampuan memprediksi keadaan situasi global, kalau cuma menyiarkan hasil prediksi lembaga ekonomi dan keuangan dunia sih, anak SMA juga bisa," lanjut jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya ini.

Meski begitu, Arief masih optimistis Indonesia akan mampu melewati guncangan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan kondisi perekonomian global dengan syarat Presiden Jokowi mengubah haluan ekonominya.(boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler