jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono menilai Basuki Tjahaja Purnama cocok menduduki posisi menteri di dua lembaga yang rencananya akan digabungkan, yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).
Arief menyampaikan hal tersebut mengingat adanya isu pria yang akrab disapa Ahok itu akan menduduki Menteri Investasi.
BACA JUGA: Survei Capres 2024: AHY Salip Elektabilitas Anies Baswedan dan Ahok
"Ahok belum kelasnya untuk jadi menteri investasi. Mungkin jadi menteri pendidikan jauh lebih pas," kata Arief kepada JPNN.com, Minggu (18/4).
Arief menganggap eks narapidana kasus penistaan agama itu memiliki pengalaman yang baik saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tempo dulu.
BACA JUGA: Ahok Menemui Gibran di Loji Gandrung, Ini yang Dibahas
Arief meyakini Ahok bisa menyelesaikan permasalahan pendidikan Indonesia.
"Ahok pasti bisa memperbaiki dunia pendidikan kita yang sangat tertinggal jauh. Apa pun dia pernah jadi gubernur dan banyak melakukan perubahan terkait pendidikan di DKI Jakarta," kata dia.
BACA JUGA: Anton Medan Meninggal, Kapolri dan Ahok Kirim Karangan Bunga
Sementara untuk mengisi pos menteri investasi, Arief menyarankan Presiden Joko Widodo memilih sosok yang berpengalaman, profesional, dan memiliki jejaring luas di dunia internasional. Arief melihat sosok tersebut sangat jauh dari pribadi Bahlil Lahadiala yang santer diisukan menjadi menteri investasi.
"Menteri investasi itu harus bisa meyakinkan para investor yang akan menanam modalnya di Indonesia, di mana modal yang ditanam akan bisa kembali dan dapat untung," kata dia. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga