jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan seharusnya Ketua MPR Bambang Soesatyo yang bertanggung jawab atas konser amal karena mantan Ketua DPR RI itu yang memutuskan M Nuh sebagai pemenang lelang sepeda motor listrik yang ditandatangani Presiden Jokowi.
M. Nuh berani membeli motor listrik tersebut dengan harga Rp 2,55 miliar, di konser amal virtual 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo', yang disiarkan langsung sejumlah stasiun televisi, Minggu (17/5) malam.
Menurut Arief, sebagai bentuk pertanggungjawaban karena telah menyebabkan prank ke Presiden Jokowi, maka Bamsoet seharusnya membeli motor yang dimenangkan buruh harian dari Jambi itu.
BACA JUGA: Konser Amal Bersama Bimbo Habiskan Rp 6,7 Miliar? Ini Bantahan Bamsoet
“Seharusnya sebagai rasa tanggung jawabnya yang sudah menyebabkan prank pada Jokowi, Bamsoet harus beli motor lelang yang dimenangkan M Nuh dong,” kata Arief, Sabtu (23/5).
Arief menilai keteledoran konser amal yang berbuat prank kepada presiden sepertinya tidak cukup hanya dengan minta maaf ke Jokowi, selaku pihak yang paling dirugikan namanya secara pribadi, yang sudah mau ikut menandatangani motor yang akan dilelang dan dimenangkan Nuh.
Menurut Arief, M. Nuh tidak bisa disalahkan karena itu lelang terbuka secara virtual, dan mungkin saja dipikir olehnya itu seperti main-main saja atau hanya sekadar acara iseng-iseng berhadiah.
“Nah, yang harus disalahkan itu pihak panitia konser amal tersebut yang telah membuat prank kepada Presiden Joko Widodo," kata Poyuono.
Dia menegaskan penanggung jawab tidak cukup hanya minta maaf dan merasa menyesal, tetapi harus beli juga motor bertanda tangan Jokowi yang dilelang dan dimenangkan oleh M. Nuh itu.
BACA JUGA: Bamsoet Tak Enak Hati dengan Presiden Jokowi Gegara Prank di Lelang Motor Listrik
“Hal ini agar M. Nuh yang merupakan buruh harian lepas tidak dianggap melakukan dugaan penipuan nantinya, apalagi M. Nuh itu sudah diperiksa polisi walau tidak ditahan ya,” papar Arief.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Lakukan Prank dengan Ikut Lelang Motor, M Nuh Tak Diproses Hukum
Redaktur & Reporter : Boy